Ikuti Kami

Hasto 'Sentil' Manuver Dini Para Politisi 

Dalam situasi sulit di tengah pandemi yang belum kunjung usai ini, seluruh parpolseharusnya bergotong-royong membantu rakyat.

Hasto 'Sentil' Manuver Dini Para Politisi 
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali menyindir partai-partai yang sudah melakukan manuver politik menjelang Pilpres 2024. 

Menurut Hasto, manuver menuju Pilpres 2024 terlalu dini jika dilakukan saat ini. Dalam situasi sulit di tengah pandemi yang belum kunjung usai ini, ujar dia, seluruh partai politik seharusnya bergotong-royong ke bawah membantu rakyat.

Baca: Eko Ajak Kader Berjuang Wujudkan Kesejahteraan Rakyat

“Bukan malah maju ke kontestasi itu terlalu cepat. Ada parpol yang begitu. Kalau kami, tenang saja. Buat kami yang penting kita konsolidasi dengan rakyat,” urai Hasto lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/7).

Hasto meminta seluruh kader banteng tidak ikut-ikutan sibuk dengan urusan pencapresan. Sesuai keputusan Kongres dan Rakernas PDI Perjuangan, Hasto mengatakan bahwa keputusan soal capres-cawapres berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Mekanisme partai kita telah membuktikan bahwa banyak pemimpin lahir dari rahim PDI Perjuangan. Maka kita jangan ragu. Kita bantu rakyat dulu. Atasi berbagai persoalan. Pendaftaran capres baru satu tahun dari sekarang. Masih banyak hal terjadi dalam 1 tahun itu. Maka kita memilih bergerak. Capres cawapres serahkan ke Ibu Mega," ujar Hasto.

Baca: Rudi Dorong UMKM Mampu Beradaptasi Dengan Teknologi

Adapun saat ini, sejumlah partai sudah mulai bergerak menuju Pilpres 2024. Ada Partai Golkar, PAN, dan PPP yang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB yang akan mendeklarasikan Koalisi Indonesia Raya. Meski, keduanya belum mengumumkan capres yang akan diusung.

Hanya Partai NasDem yang sudah mengumumkan capres rekomendasi mereka, meskipun belum membentuk koalisi. NasDem merekomendasikan tiga bakal capres lewat forum resmi Rakernas, yakni; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Quote