Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang ikut dalam kampanye tersebut menuturkan, senang sekali bersama anak muda mengikuti kampanye KTR khususnya di Kawasan Malioboro.
“Karena kita ingin bebas dari asap rokok, dan kita tidak ingin tercemar rokok. Malioboro menjadi tempat yang sangat cocok untuk kampanye karena ini merupakan kawasan Sumbu Filosofi dan destinasi wisata sekaligus menjadi heritage dan tempat yang memang dilarang untuk merokok,”jelas Hasto Wardoyo.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Pihaknya mendukung kampanye KTR untuk pencegahan penyakit terutama gangguan paru-paru dan penyakit lainnya.
“Ingat rokok tidak hanya membuat kita menjadi sakit, tetapi rokok juga membuat boros. Oleh karenanya mari hidup berhemat dan hidup sehat. Lindungi Kini dan Nanti,” tambahnya.
Kegiatan kampanye itu dimulai pukul 06.00 WIB mulai dari Mall Plaza Malioboro hingga Titik Nol Yogyakarta.
Para peserta melakukan aksi kampanye dengan memberikan edukasi kepada wisatawan dan warga yang sedang berjalan agar tidak merokok di kawasan sepanjang Malioboro. Para rombongan mulai berjalan dari Mall Plaza Malioboro hingga Titik Nol dan dilanjutkan dengan senam bersama.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Seperti diketahui Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung aksi kampanye Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang digagas melalui kolaborasi antara Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Forum Warga Kota (FAKTA). Kampanye bertajuk Save Our Surroundings (SOS) 'Lindungi Kini Nanti' ini diselenggarakan pada Minggu (27/4) di sepanjang Jalan Malioboro.
Aksi kreatif dan edukatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, pentingnya menjaga kawasan tanpa rokok, serta mendukung implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok.