Semarang, Gesuri.id - Walikota Semarang Hendrar Prihadi telah melakukan berbagai hal untuk mengubah wajah Kota Semarang pada tahun 2018. Sebagaimana janji yang ia katakan saat dilantik menjadi Walikota Semarang pada 17 Februari 2016 lalu, Pria yang akrab disapa Hendi itu telah menerapkan beragam kebijakan positif di beragam sektor guna mewujudkan perubahan.
Baca: Hendi Minta Warga Ikut Sukseskan Semarang 10K
Beberapa terobosan yang dilakukan sang Walikota antara lain mendorong efektivitas dan efisiensi melalui pemutakhiran software serta aplikasi pendukung, mendorong adanya revolusi mental di tataran birokrasi melalui evaluasi berkala sistem Lapor Hendi, serta mendorong peningkatan kinerja aparatus sipil negara (ASN) melalui rapat koordinasi bulanan yang diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah di Kota Semarang.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Semarang itu juga mendorong perubahan kebijakan ekonomi dengan lebih fokus pada peningkatan perdagangan dan jasa, khususnya pariwisata.
Sebagai penegasan komitmennya untuk mengubah wajah Kota Semarang, Walikota Hendi meresmikan 466 program dan 2.906 kegiatan yang digarap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sepanjang tahun 2018. Peresmian proyek tersebut diawali di Situation Room Pemkot Semarang yang merupakan ruang integrasi pembangunan di Kota Semarang saat ini.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan meninjau sejumlah proyek prestisius Kota Semarang di 2018, seperti Taman Indonesia Kaya, Semarang Bridge Fountain, Plaza Kandri serta Desa Wisata Cepoko.
Sejumlah keberhasilan dalam pembangunan itu menandai juga efektivitas penggunaan anggaran oleh Pemkot. Untuk tahun 2018 sendiri, Pemkot Semarang berhasil menyerap anggaran mencapai 94,56 persen.
Di sisi lain, Walikota Hendi juga fokus pada peningkatan kualitas lingkungan Kota Semarang. Hal tersebut dilakukan Walikota Hendi melalui peningkatan produktivitas lahan hijau dengan merevitalisasi Hutan Tinjomoyo.
Selain itu peningkatan akses air bersih yang ditandai dengan dimulainya project SPAM Semarang Barat, pemerataan pembangunan infrastruktur,penanganan banjir wilayah timur dengan melakukan normalisasi sungai serta pembangunan rumah pompa juga dilakukan politisi PDI Perjuangan itu.
Tak lupa,Walikota Hendi juga menaruh perhatian pada kebutuhan papan warganya. Dan itu menjadi salah satu fokus perhatiannya di tahun ini.
“Tahun 2019 ini wilayah perbatasan akan kita dorong untuk memperoleh lebih banyak program rehab rumah tidak layak huni. Hal itu untuk mengentaskan penanganan wilayah kumuh di Kota Semarang,” tegas Walikota Hendi.
Berbagai keberhasilan itu membuat apresiasi dari berbagai pihak berdatangan untuk Pemkot Semarang. Tercatat sebanyak 47 penghargaan didapatkan Walikota Hendi bersama jajarannya selama tahun 2018.
Contohnya, pada ajang Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award 2018, Kota Semarang dinobatkan sebagai kota wisata terbaik ke-4 di Indonesia. Hal ini tak lepas dari komitmen Pemkot Semarang untuk meningkatkan estetika perkotaan agar lebih menarik.
Baca: Hendi Pastikan Revitalisasi Kota Lama Semarang Rampung 2019
Sepanjang tahun 2018, Pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk mengubah wajah Kota Semarang. Mulai dari peningkatan ruang publik, seperti Taman Indonesia Kaya,serta peningkatan sarana olahraga, seperti lapangan futsal rumput sintetis, hingga penataan permukiman dengan membangun 65 Kampung Tematik.
Dan Walikota Hendi pun bertekad untuk terus bekerja memperbaiki kota Semarang. Ia akan meminta jajarannya untuk lebih keras lagi bekerja.
“Camat juga saya minta untuk lebih aktif lagi turun ke bawah untuk membangun wilayahnya. Untuk itu, saya butuh pemimpin di wilayah yang agresif,” ujarnya.
