Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta, mengingatkan bahwa fenomena premanisme bukan hanya persoalan keamanan, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi iklim investasi di Indonesia.
Dalam kunjungan kerjanya bersama aparat penegak hukum di Sumatera Barat, Sudirta menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas intimidasi guna menarik dan mempertahankan investasi.
“Kalau preman dibiarkan, investor akan memilih hengkang. Bila investor pergi, maka tenaga kerja akan kehilangan lapangan pekerjaan. Ini sangat berbahaya bagi stabilitas ekonomi dan sosial,” kata Sudirta, dikutip pada Minggu (1/6/2025).
Ia menambahkan bahwa stabilitas keamanan merupakan faktor utama yang menjadi perhatian investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, tindakan tegas terhadap pelaku premanisme harus menjadi komitmen negara.
Sudirta juga menyoroti perlunya penguatan satuan tugas (satgas) penanganan premanisme agar bisa bekerja efektif dan berkelanjutan.
“Tantangannya berat. Satgas jangan diisi orang-orang struktural yang sibuk, yang hanya menganggap ini pekerjaan sampingan. Kalau begitu, satgas hanya akan hidup sementara lalu mati pelan-pelan,” ungkapnya.
Menurut Sudirta, keberadaan satgas harus bersifat permanen dan difungsikan secara aktif, tidak sekadar sebagai respons sesaat terhadap situasi darurat.
Ia berharap pemerintah memberi dukungan penuh terhadap kinerja satgas melalui penambahan personel, anggaran, serta pengawasan agar penanganan premanisme tidak bersifat sporadis dan musiman.