Ikuti Kami

Idham Ungkap DIY Jadi Incaran Bandar Narkoba

Selain daerah wisata, juga menjadi tempat incaran bagi para bandar narkoba untuk mengedarkan narkotika.

Idham Ungkap DIY Jadi Incaran Bandar Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mohammad Idham Samawi.

Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mohammad Idham Samawi menyatakan Yogyakarta yang  merupakan daerah wisata, juga menjadi tempat incaran bagi para bandar narkoba untuk mengedarkan narkotika.

Sebagai Kota Pelajar karena kota tersebut memiliki banyak universitas,  Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu maupun menyekolahkan anak-anaknya di Yogyakarta.

Baca: Demi Kesehatan, Adian Berusaha Hilangkan Dua Hal ini

“Mahasiswa di DIY itu dari Sabang sampai Merauke dengan jumlahnya ratusan ribu. Saya agak prihatin ketika saya tanyakan di lapas, ternyata tidak sedikit mahasiswa di Yogyakarta yang menjadi pemakai narkotika ditahan di sini,” terang Idham usai rapat dengar pendapat Tim Kunker Komisi III DPR RI dengan Kapolda DIY, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, dan beberapa pihak lainnya di Mapolda DIY, baru-baru ini. 

Idham melanjutkan, seharusnya seluruh aparat penegak hukum harus bisa membedakan antara pemakai, pengedar, dan bandar narkotika. Ia berpendapat jika mahasiswa tersebut adalah pemakai, maka diberikan kesempatan untuk rehabilitasi. Sebab para mahasiswa tersebut merupakan calon pemimpin bangsa. 

Karenanya, Idham mengungkapkan pihaknya  menyampaikan arahan kepada aparat penegak hukum untuk bisa berkoordinasi dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika di Yogyakarta.

“Kalau pemakai yang mahasiswa-mahasiswa, mereka korban, harusnya diberi kesempatan untuk direhabilitasi. Saya akan arahkan nanti bagaimana koordinasi tidak hanya BNN tapi juga Kejaksaan dan Kepolisian bagaimana mencegah peredaran narkotika. Kasihan kan orang tua yang sudah mengeluarkan biaya besar untuk mengirim anaknya ke Yogya, tapi malah masuk penjara karena terjerat narkotika,” tegas Idham.

Idham juga meminta aparat agar mengupayakan tindakan preventif salah satunya dengan menyosialisasikan gerakan anti-narkoba ke univeritas-universitas.

Baca: Presiden Teken Inpres Soal Narkotika & Prekursor Narkotika

Selain itu, aparat penegak hukum juga diminta untuk melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dalam mengawasi teman-temannya untuk mengantisipasi dan mencegah adanya pengguna narkoba di lingkungan kampus.

“Kalau perlu roadshow di setiap perguruan tinggi, karena jumlah mahasiswa di Yogya ini ratusan ribu. Menurut saya perlu dilakukan dari satu kampus ke kampus lainnya dan bagaimana pun perlu mengajak BEM dan di Yogya ini ada forum BEM, diajak ya untuk ikut mengawasi teman-temannya dia. Kalau perlu tidak hanya di universitas, bahkan fakultas, universitasnya kan banyak sekali. Nah nanti dikhususkan lagi per-fakultas,” pesan legislator dari dapil DIY itu. 

Quote