Ikuti Kami

Indonesia Harus Jadi Mediator Dalam Konflik Iran-AS

Indonesia bisa menjadi penengah atau mediator guna mendamaikan Iran dengan Amerika Serikat (AS) yang sedang berkonflik.

Indonesia Harus Jadi Mediator Dalam Konflik Iran-AS
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudianto Tjen. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudianto Tjen meminta pemerintah untuk menjadi penengah atau mediator guna mendamaikan Iran dengan Amerika Serikat (AS) yang sedang berkonflik.

"Kita sebagai negara non blok kalau bisa kita sebagai mediator, memediasi negara negara yang punya kepentingan disana yang terlibat dalam konflik," ungkap Rudianto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Baca: Tewaskan Soleimani, AS 'Main Api' dengan Iran

Rudi mengatakan, mediasi ini perlu dilakukan mengingat dampak sebuah perang akan berdampak buruk, baik itu bagi negara yang bertikai, maupun negara-negara lain dunia.

"Apapun itu dalam konflik, baik benar atau salah pasti akan merugikan negara tersebut. Kemudian juga sisi kemanusiaan perang itu tidak baik, jadi perlu kita mediasi bisa ada perundingan agar tak terjadi konflik," tuturnya.

Baca: Indonesia-Iran Upayakan Kerja Sama Pemberdayaan Perempuan

Seperti diketahui, tindakan Amerika Serikat (AS) membunuh Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan Quds Iran, telah menimbulkan konflik berdarah antara kedua negara.

Iran sendiri selama ini sangat vokal dalam menentang hegemoni AS dan Israel di Timur Tengah. Perlawanan Iran terhadap hegemoni Amerika itu berbuah menjadi perang proksi di beberapa negara, seperti Irak dan Suriah.

Quote