Jakarta, Gesuri.id- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mendukung kurikulum pendidikan di Jawa Barat agar lebih menekankan pada aspek kebudayaan lokal, nilai-nilai keagamaan, dan wawasan kebangsaan.
Ineu menyampaikan bahwa sistem pendidikan saat ini perlu diperkuat secara substansi agar mampu membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakar pada budaya, spiritualitas, dan rasa cinta tanah air.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah Dalam Pemberantasan
“Kurikulum kita di Jawa Barat harus mampu menyentuh akar budaya lokal, mengajarkan nilai-nilai religius sesuai dengan keberagaman kita, dan tentu saja membangun kesadaran kebangsaan. Pendidikan tidak boleh hanya soal nilai ujian, tetapi juga pembentukan karakter,” tegasnya saat reses di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (21/7).
Ineu juga menanggapi keluhan warga terkait sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di tingkat SMA Negeri. Banyak orang tua yang merasa sistem ini tidak adil karena membatasi akses anak-anak berprestasi untuk masuk ke sekolah favorit hanya karena faktor jarak.
“Kami menerima banyak aspirasi agar sistem zonasi dievaluasi. Ada dorongan kuat dari masyarakat agar penerimaan siswa kembali mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (NEM) atau prestasi akademik sebagai jalur utama. Ini penting untuk menjaga kualitas pendidikan,” ungkap legislator dapil Subang, Majalengka, Sumedang tersebut.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Warga mengeluhkan kondisi jalan gang yang rusak serta sistem irigasi yang sudah tidak optimal di beberapa titik di Desa Curugrendeng. Menanggapi hal tersebut, Ineu menyatakan akan mendorong perbaikan jalan gang serta pembangunan sistem irigasi yang mendukung pertanian lokal.
“Kami akan terus kawal agar pembangunan jalan lingkungan dan irigasi di desa-desa seperti Curugrendeng menjadi prioritas. Infrastruktur yang baik adalah fondasi utama peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.