Ikuti Kami

Ineu Tinjau Penerapan PPKM Level 2 di Tempat Wisata

Ineu menambahkan di daerah PPKM Level 2 destinasi wisata dapat dibuka tetapi dengan kapasitas maksimal 25 persen.

Ineu Tinjau Penerapan PPKM Level 2 di Tempat Wisata
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.

Subang, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari memantau langsung kawasan wisata di daerah yang menerapkan PPKM Level 2, di pemandian air panas Sari Ater di Kabupaten Subang.

“Sejauh ini kawasan wisata Sari Ater telah melaksanakan protokol kesehatan yang cukup ketat,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Ineu menambahkan di daerah PPKM Level 2 destinasi wisata dapat dibuka tetapi dengan kapasitas maksimal 25 persen.

Baca: Dhito Pamerkan Potensi Daerah ke Sandiaga Uno

Mengacu kepada Inmendagri No 39 Tahun 2021, terdapat 11 daerah di Jabar yang menerapkan PPKM Level 2, yakni Ciamis, Garut, Subang, Purwakarta, Majalengka, Pangandaran, Indramayu, Sukabumi, Karawang, Kuningan dan Cianjur.

“Di Sari Ater saya pantau belum terlalu ramai, bahkan bisa dibilang sepi, tapi tetap harus diwaspadai animo masyarakat untuk berlibur jangan sampai terjadi kerumunan,” tuturnya.

Menurut Ineu, pihaknya juga terus mendorong agar kawasan wisata dapat kembali beroperasi dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Hal ini penting, agar roda perekonomian masyarakat dikawasan tersebut dapat terus berputar.

“Kalau tempat wisata tutup otomatis usaha masyarakat disekelilingnya seperti warung, pedagang cinderamata, juru parkir dan lainnya juga terdampak,” ungkapnya.

Ineu mengingatkan agar pengelola kawasan wisata agar selalu patuh mengikuti kebijakan dari pemerintah daerah.

Baca: Penyabar: Penguatan Ideologi Pancasila ke Pemuda, Wajib!

“Karena penentuan level PPKM di setiap daerah salah satunya melihat jumlah penyebaran penularan covid-19 dan kasus aktif di wilayah tersebut. Sehingga perlu ada kerjasama dan kesadaran bersama untuk memutus mata rantai penularan covid-19, baik berdisiplin protokol kesehatan dan memastikan masyarakat untuk vaksin, termasuk para pelaku usaha wisata,” bebernya.

Ineu mengapresiasi pengelola Sari Ater yang disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah tamu yang datang.

“Kamar-kamar di penginapan juga tidak full, masuk lokasi wisata harus cek suhu dan pembatasan jam beroperasi. Harapan saya dan juga kita semua pandemi bisa cepat berlalu dan aktivitas bisa kembali normal,” tandasnya.

Quote