Ikuti Kami

Ini Pesan Penting Sabam Terhadap Partai-Partai Baru

Sabam mengharapkan kehadiran parpol baru tersebut semakin meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. 

Ini Pesan Penting Sabam Terhadap Partai-Partai Baru
Politisi Senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait memiliki pesan khusus terhadap partai partai baru yang meramaikan dunia perpolitikan dalam negeri.

Sabam, percaya kehadiran partai-partai baru ini akan mampu menjalankan tugas, pokok dan fungsi  sebagai partai politik dengan baik dan akan semakin meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. 

Baca: Putra Nababan: Gaya Politik Sabam Sirait Kekinian

"Hal yang paling utama, mendasar dan penting, adalah komitmen dalam menjaga dan menjalankan Pancasila serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Itu harus dijalani dengan sungguh-sungguh," jelas Sabam.

Hal kedua, Sabam mengatakan bahwa sebuah partai politik tidak hanya bisa memiliki perwakilan di DPR, namun juga harus mampu menjalankan tugasnya sebagai representasi suara rakyat dalam mengawal demokrasi dan jalannya pemerintahan dengan baik, sebab partai politik harus senapas dengan rakyat. 

"Jangan jauhi rakyat kalau mau dipercaya rakyat. Serap aspirasi mereka, dan perjuangkan," kata anggota DPD RI ini.

Sabam juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang utama. 

Persatuan Indonesia ini harus di atas kepentingan lain, termasuk kepentingan golongan dan partai. Dan semua partai harus memiliki program prioritas untuk kesejahteraan rakyat.

Seperti diketahui Sejumlah partai politik (parpol) baru bermunculan untuk meramaikan demokrasi di Indonesia. Mulai Partai Gelora, Partai Ummat hingga yang teranyar Partai Masyumi. 

Baca: Belajar Berpolitik dari Sabam Sirait

Partai Gelora merupakan gerbong yang ditarik oleh lokomotif Anies Matta dan Fahri Hamzah, yang semula politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara Partai Ummat muncul dari faksi internal PAN yang mendorong Amien Rais sebagai tokoh sentralnya. 

Sedangkan Partai Masyumi yang baru dideklarasikan kelompok yang mengaku atau masih terikat secara genealogis dengan Masyumi di masa Orde Lama.

Quote