Singkawang, Gesuri.id - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengambil langkah cepat menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) agar bisa terkendali.
“Ini kita kumpulkan camat, lurah hingga BPKS se kota Singkawang hingga kepala OPD untuk melakukan langkah cepat penanggulangan Karhutla. Ini agar tindakan kita merespon Karhutla lebih cepat dan terkoordinir dari sebelumnya,” ujar Tjhai Chui Mie usai memimpin rapat pembahasan penanganan Karhutla di ruang rapat Wali Kota Singkawang, Senin (20/8).
Baca: Bertemu Jokowi, Tjhai Chui Mie Minta Dukungan Bangun Bandara
Dalam rapat tersebut, Tjhai Chui Mie meminta data dan informasi sumber daya yang bisa dikerahkan dalam penanggulangan Karhutla, persoalan yang dihadapi BPKS, hingga masalah lapangan saat penanggulangan karhutla di titik kebakaran.
“Saya sudah ke lapangan. Tiap kali kebakaran saya turun ke lapangan, memang banyak masalah dihadapi. Ini kita bahas jangan sampai terulang lagi terutama terkait koordinasi di lapangan,” jelasnya.
Sejumlah persoalan muncul dalam rapat dalam penanganan Karhutla ini. Mulai dari koordinasi yang belum maksimal di lapangan, hingga persoalan BPKS dan sumber air yang terbatas di lokasi titik api.
Tjhai Chui Mie pun meminta persoalan segera diatasi. Kebijakan pun dibuat baik arahan langsung maupun secara tertulis demi kelengkapan administrasi.
Sejumlah kebijakan itu diantaranya, pembentukan posko penanggulangan bencana terutama Karhutla di setiap kelurahan, penunjukkan koordinator penanggulangan di masing masing kelurahan, segera dilakukan pencairan dana bantuan bagi BPKS, membuat surat ke SPBU terdekat akan prioritas pengisian BBM bagi mobil BPKS, TNI, Polri dalam penanggulangan bencana Karhutla, pembagian masker kepada sekolah-sekolah di wilayah rawan karhutla, hingga akan dibentuknya forum BPKS kota Singkawang.
Selain kebijakan dalam rangka percepatan pengendalian Karhutla ini. Ia meminta instansi vertikal lainya seperti TNI, Polri, Manggala Agni, serta unsur lainnya untuk tak mengendorkan upaya pemadaman titik api.
“Saya berterima kasih atas usaha pihak TNI dan Polri, Manggala Agni dan BPKS masyarakat yang sangat antusias dan respon cepat saat ada kebakaran lahan di lokasi,” katanya.
Baca: Tjhai Chui Mie Siap Lestarikan Semua Budaya
Tjhai Chui Mie juga meminta masyarakat jangan sembarangan membakar seperti membuang puntung rokok di lahan kering. Kepada pemilik lahan, Wali Kota meminta agar membuat sumur biasa atau sumur bor dalam upaya pencegahan dini menyebarnya lahan terbakar, bahkan ia meminta BPBD mendata jumlah sumur di titik lokasi rawan kebakaran maupun sekitar daerah rawan bencana, sehingga memudahkan BPKS atau armada lainya mengakses sumber air.
“Jika memang tidak ada sumber air, saya sudah meminta PDAM Singkawang menyiapkan air yang diperuntukkan memadamkan titik api. Siap tidak siap PDAM harus menyiapkan sumber air,” jelasnya.
