Ikuti Kami

Isu Kudeta AHY, Yasona: Urusan Kita Banyak!

"Saya juga tadi ketemu Pak Mahfud, ini kenapa kita dituduhin seperti ini. Kita tidak pernah membicarakan itu”.

Isu Kudeta AHY, Yasona: Urusan Kita Banyak!
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menekankan tuduhan dirinya terlibat upaya kudeta Partai Demokrat sama sekali tidak berdasar. 

Bahkan, lanjutnya Ia menegaskan tidak tahu-menahu terkait hal tersebut.

Baca: Politisi PDI Perjuangan Ingatkan Susi Pudjiastuti

“Pertama saya mau klarifikasi. Kita tidak tahu menahu. Urusan kita banyak yang harus diurusin kok. Saya juga tadi ketemu Pak Mahfud, ini kenapa kita dituduhin seperti ini. Kita tidak pernah membicarakan itu,” katanya saat dihubungi, Rabu (3/2).

Ia mengatakan bahwa tuduhan tanpa bukti yang jelas membuat hal ini semakin liar. Dia meminta agar jangan menuduh orang secara sembarangan.

“Ini menjadi liar. Menuduh kemana-mana seperti jurus mabuk itu. Kecuali dia ada bukti yang jelas barulah ribut. Janganlah sembarangan menuduh orang. Jangan tuduh sana sini tidak berdasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan bahwa jika ada masalah di internal partai harusnya melakukan konsolidasi bukan melontarkan isu seperti itu.

“Kalau dia merasa ada masalah di partainya konsilidasilah internalnya bukan ribut kemana-mana. Seperti tidak berpengalaman saja. Konsolidasi saja. Jangan dibawa keluar-keluar seolah-olah pemerintah terlibat,” ungkapnya.

Yasonna mengungkapkan bahwa hal ini justru berdampak tidak baik bagi internal Partai Demokrat sendiri. Menurutnya, dengan menuduh semua orang akan menyebabkan kemarahan. 

Seperti diketahui tidak saja jajaran pemerintah tapi jajaran pengurus lama juga disebut akan mengambil alih Partai Demokrat.

Baca: Darmadi Ingatkan Kemendag Jangan Jadi Kementerian Impor

“Kalau ada ketakutan kudeta ya konsolidasi partai. Ini justru bisa berdampak jelek. Bisa menimbulkan perkara karena semua orang dituduh jadi marahlah. Kalau secara sosiologi disebut self fulfilling prophecy. Ini sesuatu ekspektasi yang akhirnya benar-benar terjadi,” ujarnya.

Dia pun mengingatkan bahwa kudeta tidak terjadi dari luar partai tapi internal. “Kudeta itu datangnya dari internal tidak datang dari luar,” pungkasnya.

Quote