Ikuti Kami

Jamaluddin Idham Kecam Keras Pengeroyokan yang Tewaskan Pemuda Asal Simeulue

Ia mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Jamaluddin Idham Kecam Keras Pengeroyokan yang Tewaskan Pemuda Asal Simeulue
Anggota Komisi XIII DPR RI, Jamaluddin Idham.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI, Jamaluddin Idham, mengecam keras aksi pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda asal Simeulue, Aceh, di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. 

Ia mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat, 31 Oktober 2025 dini hari, ketika korban bernama Arjun (21) diduga dianiaya oleh sekelompok pemuda di dalam area masjid hingga meninggal dunia. Tayangan CCTV yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis 

“Saya mengecam keras tindakan pengeroyokan itu. Perbuatan biadab tersebut tidak hanya menghilangkan nyawa seseorang, tetapi juga mencoreng nilai kemanusiaan dan kesucian rumah ibadah,” ujar Jamaluddin Idham kepada Ketik, Selasa, 4 November 2025.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuagan itu menegaskan, masjid seharusnya menjadi tempat berlindung dan kedamaian, bukan arena kekerasan. Ia menilai tindakan itu telah menimbulkan luka mendalam dan kekecewaan besar di kalangan masyarakat Aceh.

“Masjid adalah tempat suci. Tidak ada alasan apa pun yang dapat membenarkan kekerasan, apalagi hingga merenggut nyawa di rumah Allah,” tambah Jamaluddin.

Politisi muda asal Aceh itu meminta Kapolda Sumatera Utara dan jajarannya untuk segera mengusut kasus ini secara transparan dan profesional, serta memastikan semua pelaku dihukum setimpal.

“Kami mendesak aparat penegak hukum memproses kasus ini seadil-adilnya. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu agar keluarga korban memperoleh keadilan,” tegasnya.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap

Menurut Jamaluddin, Komisi XIII DPR RI akan ikut memantau perkembangan kasus tersebut dan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. Ia akan mengawal kasus tersebut hingga pelaku mendapat hukuman setimpal atas tindakan yang dilakukannya.

“Negara tidak boleh diam. Kita kawal proses hukum. Tindakan kekerasan seperti ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya.

Kasus pengeroyokan yang menewaskan Arjun menjadi sorotan publik setelah video rekaman CCTV dari Masjid Agung Sibolga beredar luas di media sosial. Dalam rekaman itu, tampak korban dianiaya oleh sejumlah orang hingga tak berdaya, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Quote