Ikuti Kami

Jelang Akhir Masa Jabatan, Tjahjo Pamit

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa dirinya memegang prinsip TNI dalam menjalani hidupnya, yakni taat nurut instruksi.

Jelang Akhir Masa Jabatan, Tjahjo Pamit
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo berpamitan dan memohon maaf menjelang akhir masa jabatannya di Kabinet Kerja I Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Hal itu ia utarakan di akhir sambutannya saat melantik pejabat Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).

Baca: GBHN Diperlukan agar Rencana Pembangunan Berkesinambungan

"Saya mohon maaf apabila selama hampir lima tahun kurang satu bulan setengah ini ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan. Berbagai pernyataan, berbagai sikap, berbagai kebijakan tentu ada kekhilafan, ada kekurangpuasan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Tjahjo.

"Ini pamitan saya resmi karena mungkin tidak akan bertemu karena akan selesainya masa tugas Kabinet Kerja I," sambungnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa dirinya memegang prinsip TNI dalam menjalani hidupnya, yakni taat nurut instruksi.

"Saya berpegang pada prinsip TNI. Taat nurut instruksi. Dipensiunkan siap, diberi tugas siap, tidak diberi tugas, saya tetap mendukung pemerintahan yang saya dukung ini," katanya.

Baca: Mendagri Pastikan Perekaman E-KTP Sudah 99 Persen

Dilansir dari merdeka.com, saat ditemui usai acara, Tjahjo mengaku saat ini dirinya hanya menunggu instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Jika Megawati dan Jokowi mengatakan cukup satu periode, dia bersedia.

"Saya kan nurut instruksi. Apa kata Bu Mega, 'Tjahjo cukup', ya siap cukup. Pak Jokowi mengatakan cukup, ya siap cukup. Mau ditugaskan kemana ya siap," ujarnya.

Quote