Ikuti Kami

Jokowi Diingatkan Kudeta Merangkak, Ganti Menteri Tak Loyal

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam".

Jokowi Diingatkan Kudeta Merangkak, Ganti Menteri Tak Loyal
Politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto bersama Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto mengingatkan Presiden Jokowi dan mewaspadai kudeta merangkak. 

Untuk itu, menurutnya, sudah seharusnya nama-nama pengganti disiapkan untuk beberapa menteri yang dianggap tidak loyal.

Baca: Puan Pastikan Dukungan DPR Perkuat Sistem Pertahanan 

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Darmadi kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu, dilansir dari potensibisniscom dikutip dari laman RRI.

Darmadi melanjutkan manuver-manuver tersebut tidak lepas dari kepentingan kedepan.

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," lanjutnya.

Untuk itu, kata Darmadi, harus bergerak cepat untuk segera mengganti para menteri yang sudah terlihat ada gelagat tidak baik dan hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya.

Menurutnya, Jokowi harus segera melakukan evaluasi secara berskala dan ketat. Hal ini dimaksudkannya agar dapat mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang akan menyelinap ke istana.

Baca: Menangi Pilkada, Kerja Riil Bagi Rakyat Bukan Besarnya Dana

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," sambunya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut pun memprediksi, dipertengahan jalan para menteri Presiden Jokowi akan lebih mementingkan kepentingan mereka daripada kabinet.

"Nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," pungkasnya.

Quote