Sintang, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan meresmikan secara langsung Bandara Tebelian Sintang, yang berada di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalbar.
Baca: Anies-Zulkifli Hasan Ketemuan Fisik? Mirip Roadshow PKS!
Namun, belum diketahui pasti kapan Presiden Jokowi akan berkunjung ke Kabupaten Sintang, untuk meresmikan bandara kebanggaan masyarakat di bumi senentang yang sudah dua kali gagal diresmikan secara virtual tersebut.
Namun, keinginan Jokowi sudah diutarakan kepada Kementrian Perhubungan, Minggu (16/5).
Informasi yang diterima Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tebelian, Presiden Jokowi akan meresmikan langsung Bandara Tebelian Sintang. Namun untuk jadwal pasti kapan, masih menunggu kabar dari protokoler istana.
Sembari menunggu jadwan peresmian bandara dari Kemenhub, pihak bandara mempersiapkan dan memperbaiki sejumlah bandara.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan pemerintah pusat tidak hanya terfokus di pulau jawa, tapi di seluruh Indonesia untuk membangun konektivitas antar daerah termasuk di Kalimantan Barat.
"Indonesia itu besar sekali. Nawacita Presiden Jokowi itu adalah konektivitas, artinya menghubungkan satu daerah ke daerah lain. Saya sebagai pembantunya haris melakukan itu," kaya Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Kabupaten Sintang, menghadiri Program Padat Karya di Bandara Tebelian, awal tahun 2019.
Budi menyebut, Kabupaten Sintang yang berada di pulau Kalimantan sangat jauh dari ibu kota provinsi. Jika melalui jalur darat, jarak tempuh mencapai delapan jam perjalanan. Dengan adanya bandara, otomatis dapat memangkas jarak tempuh dan juga berdampak terhadap konektvitas.
Baca: Setuju Penutupan Ancol, TMII, Ragunan. Warga Susah Diatur!
"Sintang salah satu daerah di tengah kalimantan yang sebelumnya entah di mana itu, susah mencapainya. Oleh karena itu kita ingin sekali itu mudah dijangkau," ungkapnya.
Kedatangan Menhub ke Sintang untuk memastikan Bandara Tebelian sudah selesai dibangun dan berfungsi dengan baik. Hal ini untuk menunjukan bahwa pemerintah pusat tidak hanya membangun pulau jawa saja.
"Kita akan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat konsen, kita bukan membangun jawa saja, tapi juga seluruh indonesia dengan hal itu, tujuan kita mempersatukan NKRI menjadi kenyataan," jelasnya. Dilansir dari tribunnews.
