Ikuti Kami

Jokowi: Lembaga Tidak Bermanfaat, Saya Bubarkan !

Jokowi akan memangkas birokarsi yang tidak merubah pola pikirnya.

Jokowi: Lembaga Tidak Bermanfaat, Saya Bubarkan !
Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara bertajuk 'Visi Indonesia' di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden terpilih Joko Widodo menyebut pentingnya reformasi birokrasi dalam pemerintahannya lima tahun ke depan. Salah satu caranya dengan merubah mindset atau pola pikir dalam mengelola birokrasi.

Dalam pidato visi pemerintahan Indonesia yang akan dipimpinnya bersama Ma'ruf Amin nanti, Jokowi menegaskan akan memangkas birokarsi yang tidak merubah pola pikirnya.

Baca: Fokus Pada Investasi, Jokowi Tegas Hajar Pungli

"Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!" tegas Jokowi dalam pidatonya di acara bertajuk 'Visi Indonesia' di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7).

Jokowi menjelaskan yang dia maksud reformasi birokrasi adalah menjadikan suatu lembaga semakin sederhana dan lincah. "Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi," ungkapnya.

Untuk itu, Jokowi menegaskan akan mengkontrol sendiri jalannya reformasi birokrasi agar sesuai dengan visinya.

"Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!" tegas Jokowi yang langsung disambut teriakan setuju dari para pendukungnya yang hadir.

"Setuju.. lanjutkan Pak Jokowi," pekik mereka.

Baca: Jokowi: Jadi Oposisi Mulia, Asal Tidak Menimbulkan Kebencian

Ke depannya, kata Jokowi, tidak akan ada lagi kerja birokrasi yang tejebak dalam rutintas dan monoton. Menurutnya, pola pikir lama seperti itu, lanjutnya, harus segera diubah 

"Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja,r menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, dan Indonesia yang inovatif, Indonesia yang kompetitif," imbuhnya.

Quote