Ikuti Kami

Jokowi: Rusuh Wamena Bukan Konflik Etnis

Presiden Jokowi: Sudah 33 orang telah meninggal di sana.

Jokowi: Rusuh Wamena Bukan Konflik Etnis
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg menjawab wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (30/9) siang. (Foto: JAY/Humas Setkab)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dalam beberapa hari terakhir. 

Baca: Rusuh di Papua, Mendagri Gelar Rapat Koordinasi

“33 orang telah meninggal di sana,” kata Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat ditanya wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) siang. 

Presiden menegaskan, bahwa aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga. Karena itu, ia meminta jangan ada yang menggeser-geser ini menjadi kayak sebuah konflik etnis. 
“Bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas dari gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga,” ungkap Presiden Jokowi. 

Baca: Jokowi Panggil Panglima TNI, Kapolri & Menteri. Bahas Apa?

Menurut Presiden, kepala suku Lembah Baliem di Wamena telah menghimbau untuk seluruh warga untuk tidak mengungsi keluar Wamena. 

“Ini saya kira sebuah himbauan baik,” ujarnya. Selain itu, lanjut Presiden, polisi jug telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran ini di Wamena.

Quote