Ikuti Kami

Jokowi Tak Bisa Kerja Murni Pemikiran Ahok, TPN Ganjar Ucapkan Terima Kasih

Semua orang kan ingin menyuarakannya. Semua ingin mengeluarkan energi mereka ya itu namanya demokrasi. Itulah acara orang berbeda-beda.

Jokowi Tak Bisa Kerja Murni Pemikiran Ahok, TPN Ganjar Ucapkan Terima Kasih

Jakarta, Gesuri.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, membantah memberikan arahan kepada eks Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar memberikan narasi negatif kepada Presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. 

"Tidak ada arahan-arahan. Pak Ahok is Pak ahok, itulah beliau," ujar Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid kepada awak media di Hotel JW Marriott, di kawasan Mega Kuningan,  Jakarta Selatan, Rabu (7/2).

Pada sebuah video viral, Ahok berdebat dengan seorang berusia 82 tahun, dalam pembicaraannya itu, Ahok menyebut Jokowi dan Gibran sebagai sosok yang tidak bisa kerja.

"Itu bukan dorongan dari kami, tapi mungkin itu dari hati dan energinya pak Ahok yang besar sekali," ucap dia.

TPN pun tak harap cemas sikap vokal Ahok malah menjadi bumerang elektabilitas Ganjar-Mahfud. Bagi Arsjad, suara Ahok dan sejumlah pihak pendukung paslon 3 bagian dari kebebasan bersuara.

"Semua orang kan ingin menyuarakannya. Semua ingin mengeluarkan energi mereka ya itu namanya demokrasi. Itulah acara orang berbeda-beda. Tapi ya balik lagi kami sangat berterima kasih kepada orang orang seperti Pak Ahok," pungkas dia.

Sebelumnya viral akun TikTok, seorang lansia yang memperkenalkan dirinya Oma mempertanyakan kepada Ahok, kenapa harus milih Ganjar Pranowo daripada Prabowo Subianto? Sebab, Oma ini telah menjatuhkan pilihannya kepada capres nomor urut 2 itu.

Ahok pun menjelaskan, alasan Prabowo tidak layak dipilih untuk dijadikan presiden. Pasalnya, pria berumur 72 tahun itu sudah memiliki riwayat penyakit, memiliki sikap yang tempramental serta tidak bisa bekerja.

"Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," ujar Ahok kepada Oma tersebut dikutip dari akun TikTok @halim_tambari, dikutip Selasa (6/2).

Apalagi cawapres Gibran, lanjut Ahok, Wali Kota Solo itu dinilainya tidak memiliki bukti kerja nyata membangun daerah yang dipimpin. Karena itu dirinya khawatir Gibran akan naik jadi presiden menggantikan posisi Prabowo karena kesehatannya sudah tidak memungkinkan saat ini.

"Tapi presiden, kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja?  Selama wali kota?" ucap Ahok

Tak hanya itu, Ahok juga mempertanyakan kinerja Jokowi. Hal ini diakuinya karena pernah mendampinginya memimpin Jakarta. Namun, Ahok enggan membeberkan alasan kenapa Jokowi tidak bisa bekerja.

"Terus ibu (Oma) kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu. Makanya saya tidak enak ngomong depan umum," kata Ahok

Ahok pun tidak memaksa wanita lansia tersebut memilih Prabowo ataupun Ganjar. Akan tetapi, dia menegaskan, memilih calon pemimpin harus berdasarkan kinerjanya.

"Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja. Itu saja dasarnya," pungkasnya.

Quote