Bandung, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan kepada ribuan bintara pembina desa (Babinsa) di Hanggar PT DI, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Selasa (17/7). Acara yang juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kasad Jendral Mulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Jabar M Iriawan, presiden Jokowi menyampaikan peningkatan kesejahteraan Babinsa dan netralitas Babinsa menyukseskan pesta demokrasi pileg dan pilpres 2019 mendatang.
Tahun ini baru saja Pilkada Serentak sukses berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia. Kemudian tahun depan, Indonesia akan menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Sebagai garda terdepan, dirinya meminta Babinsa menjaganya.
"Saya minta Babinsa untuk menjaga netralitas di tahun politik ini. Karena politik TNI adalah politik negara, politik TNI bukan politik praktis," kata Jokowi.
Dalam dunia politik, kata dia, TNI harus setia kepada rakyat, wilayah dan pemerintah sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang. Sehingga, TNI tidak boleh berpihak kepada siapapun.
Menurutnya dengan bersikap netral, Babinsa bisa merangkul seluruh elemen masyarakat menyukseskan pesta demokrasi tersebut.
"Untuk memastikan proses demokrasi berjalan aman dan damai TNI dan Polri harus bersikap netral sehingga mudah merangkul masyarakat serta menjaga agar (Pilkada, Pileg dan Pilpres) kondusif," jelas dia.
"Netralitas yang ditunjukan nantinya membuat masyarakat yakin bahwa TNI dan Polri benar benar progesional menjalankan tugasnya karena sekarang kepercayaan publik sedang tinggi kepada instansi TNI dan Polri," ujar Jokowi.
Mengenai kesejahteraan, Jokowi menjelaskan kenaikan tunjangan tersebut terdiri dari Babinsa tipe A yang sebelumnya Rp 104 ribu perbulan meningkat menjadi Rp 900 ribu per bulan. Kemudian untuk Babinsa tipe B yang sebelumnya Rp 440 ribu jadi Rp 1,2 juta.