Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengatakan bahwa apa yang disampaikan Megawati Soekarnoputri mengenai Jakarta yang dinilainya "amburadul" adalah suatu cermin.
“Saya pikir apa yang dikatakan ibu Mega, jangan ditafsirkan ke mana-mana. Apa yang beliau sampaikan itu adalah suatu cermin, bagaimana kita melihat realitas ibu kota hari ini,” ujar Kapitra Ampera, dalam acara Dua Sisi yang tayang di TV One, baru-baru ini.
Baca: Ganjar Dihadiahi Lima Piringan Hitam Spesial Dewa Budjana
Dia pun mengatakan bahwa pernyataan Megawati Soekarnoputri sebaiknya dijadikan sebagai kritik, bahwa Jakarta saat ini berbeda dengan Jakarta sebelumnya.
“Jadikan itu sebagai untuk kritik, bahwa jakarta hari ini berbeda dengan jakarta sebelumnya, itu realita yang tidak bisa kita pungkiri,” ucap Kapitra Ampera.
Menurutnya, sebuah kota pendidikan atau intellectual city, harus melahirkan peradaban yang memenuhi tiga komponen, salah satunya adalah efisiensi.
“Apalagi namanya intellectual city, kota itu harus melahirkan peradaban. Peradaban itu harus memenuhi tiga komponen, efisiensi, coba lihat bagaimana kita bisa efisien hidup di jakarta,” ujar Kapitra Ampera.
“Karena pengelolaan kuota transportasinya itu tidak sistimatis dalam suatu konstruksi pengelolaan, tidak ada manajemen modern yang bisa dibawa membuat orang bisa efisiensi,” ucapnya menambahkan.
Dia pun memberikan contoh yakni kebijakan ganjil-genap kendaraan di DKI Jakarta yang sering mengalami perubahan.
Baca: Relawan Bobby Gerak Cepat Fogging Daerah Warga Terkena DBD
“Kita lihat peraturan-peraturan tentang genap ganjil berubah tiap sebentar, tentang Covid. Gubernur itu ya tidak punya kewenangan merampas hak asasi masyarakat, membatasi kehidupan masyarakat, karena dia bukan bagian dari hierarki perundang-undangan,” tutur Kapitra Ampera.
Menanggapi pernyataan tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Syarif mengatakan bahwa sebelum membahas lebih dalam, seharusnya substansinya harus ditentukan terlebih dahulu.
“Jadi sebelum ke sana, sebelum dalam berdiskusi itu sebetulnya ini substansinya soal apa. Saya banyak ditanya oleh wartawan ini pernyataan yang terhormat ibu Megawati ini arahnya ke mana? Jangan-jangan bung Kapitra juga salah menangkap,” tuturnya, dilansir juga dari pikiranrakyatcom.
