Ikuti Kami

Keliling IKN,Puan Kunjungi Titik Nol Hingga Menara Pandang

Puan mengunjungi lokasi IKN Nusantara bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Keliling IKN,Puan Kunjungi Titik Nol Hingga Menara Pandang
Seharian Puan Keliling IKN

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur pada Rabu (16/2). Kunjungannya ke sejumlah lokasi kawasan IKN untuk mengawal proyek ibu kota negara baru yang dinamakan "Nusantara" itu.

Baca Puan Tegaskan DPR Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Puan mengunjungi lokasi IKN Nusantara bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Wamenkeu Suahasil Nazara. Dari Balikpapan, Puan tidak jadi menggunakan jalur udara untuk mendatangi IKN Nusantara. Ia bersama rombongan menggunakan jalur laut dengan menaiki speedboat.

Dalam perjalanan laut ini, Puan melewati lokasi proyek Jembatan Pulau Balang yang nantinya akan menghubungkan Balikpapan dengan kawasan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara.

"Kita semua perlu mengingat bahwa lokasi ibu kota yang baru adalah sebuah kebutuhan dalam menyambut era baru kemajuan Indonesia," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2).

Puan pun turun di dermaga speedboat milik PT ITCI Hutani Manunggal. Kemudian, melanjutkan perjalanan darat selama 20 menit menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP IKN). Puan melewati jalan tanah yang merupakan jalur logistik truk-truk pemuat kayu milik perusahaan.

Setibanya di KIPP IKN, Puan mendapatkan penjelasan dari phak PUPR bahwa KIPP menjadi prioritas pembangunan saat ini. Lalu, status tanah di lokasi KIPP IKN yang sudah clear. Lokasi titik nol menjadi yang pertama ditinjau oleh Puan di KIPP IKN. Di titik nol ini, nantinya kantor-kantor pusat pemerintahan dan lembaga tinggi negara akan dibangun, termasuk Gedung DPR. Pembangunan di titik nol direncanakan dimulai pada semester 2 tahun ini.

"Alhamdulillah hari ini saya sampai titik nol IKN, titik yang menentukan wilayah inti IKN," ujar Puan.

Di sini, pihak PUPR menjelaskan maket proyek IKN soal rencana pembangunan mulai dari KIPP, kawasan pendukung, dan pengembangannya. "Ini pertama kalinya semenjak Indonesia merdeka, kita memiliki kesempatan untuk membangun ibu kota dari awal. Sehingga ini kesempatan kita untuk membangun Ibu Kota Negara dengan se-ideal mungkin dari awal," tuturnya.

Baca : Puan Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara Nusantara

Titik nol hanya berjarak 5 menit dari lokasi Istana Negara jika menggunakan kendaraan, tepatnya sejauh 4 kilometer. Istana Negara letaknya di lokasi tertinggi KIPP IKN Nusantara.

Kepada Puan, Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan KIPP IKN akan dibangun dengan dana dari APBN yang jumlahnya akan ditentukan tahun ini. Pemerintah mengatakan akan berkoordinasi dengan DPR terkait hal tersebut.

"Tentu ini satu kesempatan bagi kita untuk sama-sama bergotong royong bahwa ibu kota akan dibangun sesuai semangat awal yaitu modern, green, smart city, dan berkelanjutan. Ini pembangunan yang memerlukan jangka panjang bertahap," tutur Puan.

"Kenapa smart dan green? Karena itu kebutuhan kita ke depan. Kota modern, hijau dan memperhatikan lingkungan," sambungnya.

Puan telah meminta kepada pemerintah agar memperhatikan kebutuhan seluruh bangsa dalam proyek IKN Nusantara. Yaitu, dengan menghadirkan TNI di kawasan pembangunan IKN. Permintaan Puan langsung dijawab Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menyatakan TNI akan menghadirkan Kodam baru beserta perangkatnya untuk menunjang pengamanan di ibu kota negara baru. Selain itu, TNI juga akan membangun Lanud dan pangkalan AL di lahan seluas 8.000 hektare.

"Sinergi, koordinasi dengan seluruh unsur bangsa. Dari elemen eksekutif, legislatif, dan jangan diputuskan oleh salah satu pihak saja. Sehingga, rakyat dari awal juga sudah merasakan bahwa IKN Nusantara ini adalah milik kita bersama, bukan hanya urusan membangun gedung Pemerintah," ujar mantan Menko PMK tersebut.

Setelah melihat titik pembangunan Istana Negara, Puan menuju Menara Pandang yang memerlukan waktu 20 menit perjalanan. Dari Menara Pandang ini, Puan menyaksikan seluruh kompleks IKN Nusantara. Menara Pandang yang bernama Menara Soedarmono itu memiliki ketinggian 20 meter, yang sebenarnya merupakan menara pemantau api atau kebakaran hutan.

Dari menara ini, Puan dapat melihat lokasi Gedung DPR yang ditandai dengan balon udara. Di Menara Pandang, Satgas Perencanaan IKN pun menjelaskan kepada Puan soal rencana konektivitas transportasi IKN. Termasuk, nantinya rute Tol Bandara Sepinggan menuju KIPP IKN sepanjang 47,63 km dengan waktu tempuh 30 menit.

"Kita inginkan IKN Nusantara menjadi wajah kemajuan Indonesia yang dikagumi dunia. Tempat bekerja putra-putri terbaik bangsa untuk melahirkan ide-ide dan kerja-kerja terbaik bagi Indonesia dan rakyat," tuturnya.

Menurut Puan, masih banyak rincian yang harus dibicarakan dan dikerjakan dalam perencanaan dan pembangunan IKN Nusantara. Puan berpesan agar semua rincian tersebut diperhatikan secara seksama. Mulai dari anggarannya, pengerjaannya, proses transisinya ASN pindah bekerja di sini, dan sebagainya.

Puan menilai, pemilihan Kalimantan sebagai lokasi IKN agar pembangunan nasional tidak bersifat jawa sentris. "Ini ibu kota negara yang integrated antara ibu kota, pemerintah, lembaga tinggi dan rakyatnya," ucapnya.

Dari Menara Pandang, Puan melanjutkan peninjauan ke lokasi Bendungan Semoi Sepaku dengan menaiki helicopter. Bendungan Semoi Sepaku awalnya dibangun sebagai penyedia air baku untuk wilayah Balikpapan. Namun, nantinya bendungan ini juga akan menjadi penyedia air baku IKN Nusantara.

Saat ini, bendungan yang berada di lahan seluas 250 ribu hektare itu sudah memiliki progres sebesar 37 %. Lantas, Puan diminta untuk menulis testimoni di prasasti pembangunan Bendungan Semoi Sepaku.

"Jadilah sumber air yang memajukan peradaban Indonesia, termasuk dalam menopang Ibu Kota Negara Nusantara," tulis cucu proklamator RI Bung Karno itu.

Quote