Ikuti Kami

Kenangan Manis Kang Hasan Kala Jadi Ajudan Habibie

"Beliau seorang tokok yang nasionalis, seorang negarawan tapi juga beliau sangat dekat dengan pembantunya," ujar Kang Hasan.

Kenangan Manis Kang Hasan Kala Jadi Ajudan Habibie
Politisi PDI Perjuangan, Tb Hasanudin semasa bertugas sebagai ajudan Presiden RI ke-3, BJ Habibie.

Jakarta, Gesuri.id - Kabar duka atas meninggalnya Presiden RI ke tiga, Bacharudin Jusuf Habibie menyisakan kesedihan mendalam bagi banyak orang, khususnya mereka yang dekat dengan tokoh cendikiawan ini.

Tak terkecuali bagi Purnawirawan Mayor Jenderal TNI Tubagus Hasanudin. Mantan ajudan pribadi Habibie kala masih menjabat sebagai presiden ini mengenang Habibie sebagai sosok yang sangat dekat dengan para pembantunya.

"Beliau itu tiga sosok yang saya kagumi. Pertama beliau seorang tokok yang nasionalis, seorang negarawan tapi juga beliau sangat dekat dengan pembantunya," ujar Kang Hasan -- sapaan akrab TB Hasanudin -- usai melayat di kediaman BJ Hababie, Rabu (11/9).

Baca: Jokowi Berduka Atas Berpulangnya BJ Habibie

Politisi PDI Perjuangan ini menceritakan bagaimana Habibie yang selalu bersikap rendah hati dengan siapa pun. Tak jarang, kata Kang Hasan, Habibie makan satu meja dengan para ajudannya, bahkan tak segan-segan mengambilkan nasi untuk mereka.

Meski menjabat sebagai presiden, namun Habibie adalah sosok yang ramah dan egaliter kepada siapa pun. Ia mengatakan, Habibie juga sangat mendengar pendapat dari bawahannya. Dirinya sangat menghormati pendapat orang lain.

"Jadi nggak ada tabir yang menghalang. Beliau sangat terbuka dan sangat menghormati pendapat orang lain," ucapnya.

Kang Hasan menyebut Habibie telah meninggalan banyak warisan yang bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa, salah satunya adalah Undang-Undang Pers.

"Beliau benar-benar seorang demokrat sejati bagaimana membuat kebebasan pers berpendapat," kata Kang Hasan.

Regulasi terkait Undang-Undang Nomor Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers memang merupakan salah satu dari sejumlah kebijakan penting yang pernah diambil Habibie selama menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Regulasi ini menjadi tonggak kebebasan pers di Indonesia setelah rezim orde baru runtuh. Undang-undang yang disahkan BJ Habibie pada 23 September 1999 ini berisi 10 bab dan 21 pasal.

Selain itu, Kang Hasan juga mengenang Habibie sebagai sosok yang sangat mencintai keluarga terutama sang istri, Hasri Ainun Habibie atau Ainun Habibie.

"Beliau sangat setia, saya kagum dengan kesetian beliau," tutur Kang Hasan.

Ada satu kenangan yang paling diingat oleh Kang Hasan saat dirinya menjadi ajudan. Kang Hasan mengatakan Habibie sangat menghargai sang istri.

Pernah satu waktu, Habibie dijadwalkan bertemu pemimpin negara asing. Saat itu, Habibie yang didamping oleh Kang Hasan sudah dalam perjalanan.

Namun Habibie meminta untuk kembali ke rumahnya untuk mengambil kopi buatan Ainun. Padahal Kang Hasan bersedia untuk membuatkan kopi untuknya.

"Saya sampaikan bapak ditunggu disana, ya ayo kenapa tidak suruh saya saja menyiapkan kopi. Terus kata beliau "oh tidak, ini Ibu Ainun yang buat"," ungkapnya.

Perhatian Habibie kepada mantan anak buahnya pun tak luntur meski mereka sudah tak lagi melekat setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai presiden.

Terbukti saat Kang Hasal memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan menjadi kader PDI Perjuangan. Dia mengaku ada pesan yang pernah disampaikan Habibie kepadanya saat itu.

"Kenangan terakhir saya terhadap beliau itu pernah bicara kepada saya, jadilah politikus yang ikhlas supaya bermanfaat untuk rakyat banyak," ungkap Kangnya.

Seperti diketahui, Habibie meninggal dunia pada hari ini sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Baca: Megawati dan Keluarga Besar PDI Perjuangan Sangat Berduka

Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.

Kondisi Habibie memang dikabarkan menurun dalam beberapa tahun terakhir. Dokter masih memantau perkembangan kondisi Habibie.

Sebelumnya, Habibie juga menjalani perawatan pada 2018. Kondisi kesehatannya menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia. Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.

Quote