Ikuti Kami

Kepala BPIP Diminta Tak Publikasikan Dialektika Berpikir

Sebab, hal itu akan menambah bising politik di negeri ini.

Kepala BPIP Diminta Tak Publikasikan Dialektika Berpikir
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Endro S Yahman. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Endro S Yahman meminta  Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi untuk tidak menyatakan hal yang masih merupakan metode berpikir kepada publik.

Sebab, hal itu akan menambah bising politik di negeri ini.

Baca: Johan Minta Kepala BPIP Tak Blunder Lontarkan Pernyataan

Pernyataan Endro itu merupakan tanggapan atas pernyataan  Yudian Wahyudi yang dikutip media menjadi  'agama musuh Pancasila'.

Hal itu dikatakan Endro dalam RDP Komisi II DPR RI dengan Kepala BPIP di Kompleks DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2). 

"Sebagai Kepala BPIP, bapak harus bijak. Yang merupakan metode berpikir jangan diungkap di ranah publik," ujar Endro.

Endro memahami, sebagai seseorang yang berlatar belakang akademisi, Yudian memang akrab dengan proses dialetika berpikir.

Baca: Johan Budi Kritisi Kinerja BPIP

Namun, setelah dilantik menjadi Kepala BPIP, Yudian sudah menjadi pejabat publik. Sehingga pernyataan nya harus selektif apabila berbicara di hadapan publik.

"Intinya, bapak (Yudian) harus bijak sebagai Kepala BPIP, sebagai pejabat publik," ujar Endro.

Quote