Ikuti Kami

Komarudin Watubun Dorong Prabowo Bentuk Tim Ahli Telaah Wacana Pemakzulan Gibran

Komarudin menilai penting untuk melakukan kajian mendalam secara objektif terhadap usulan tersebut.

Komarudin Watubun Dorong Prabowo Bentuk Tim Ahli Telaah Wacana Pemakzulan Gibran
Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap anggapan bahwa usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh sejumlah purnawirawan TNI memiliki motif politik. Ia bahkan menilai penting untuk melakukan kajian mendalam secara objektif terhadap usulan tersebut.

Selain itu, Komarudin mendorong Presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar membentuk tim ahli guna menelaah lebih lanjut dasar dan tujuan di balik wacana tersebut. Pernyataan Komaruddin tersebut sebagai tanggapan terhadap langkah purnawirawan TNI yang sebelumnya mengusulkan agar Gibran dicopot dari jabatannya.

Menurut Komarudin, pembentukan tim kajian independen akan menjernihkan pandangan publik. Selain itu, tim kajian juga diperlukan untuk memastikan bahwa wacana tersebut bukan bentuk manuver politik, serta menjauhkan dari kemungkinan adanya kepentingan pribadi maupun kelompok.

"Makanya saya bilang, kalau ragu dengan pernyataan politisi ya buat tim sendiri, ada tim yang disiapkan untuk melakukan pengkajian lebih mendalam," ujar Komarudin, Rabu (30/4/2025).

Sebelumnya, para purnawirawan TNI yang tergabung dalam suatu forum menyampaikan gagasan pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka yang baru saja dilantik sebagai Wakil Presiden. Usulan ini mencuat ke publik dan mengundang berbagai tanggapan dari tokoh-tokoh nasional.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, dalam pernyataannya mengatakan, Prabowo tidak dapat secara langsung memberikan respons terhadap usulan tersebut. Menurut Wiranto, posisi Presiden yang merangkap sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dan Panglima Tertinggi TNI mengharuskannya bersikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menanggapi aspirasi publik yang sensitif.

Sumber: www.nawacitapost.com

Quote