Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, menilai penugasan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Papua oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah yang sangat tepat dan positif.
Menurutnya, jika dijalankan dengan serius, Gibran akan dikenang sebagai pemimpin yang peduli terhadap rakyat Papua.
“Iya, kalau perlu cuma sekali sebulan, lapor Presiden datang gitu. Daripada bagi-bagi skincare, ya mending ngurusin Papua, dia akan dikenang dengan baik,” kata Deddy, Selasa (8/7/2025).
Deddy melanjutkan, bahwa keberadaan Gibran di Papua akan jauh lebih bermanfaat ketimbang jika hanya beraktivitas di pusat kekuasaan yang sudah penuh dengan tokoh berpengalaman.
“Memang kalau di sini lebih baik kapasitasnya? Kan mungkin di sana lebih bermanfaat, kalau di sini kan banyak yang pintar-pintar, berpengalaman,” ucapnya.
Politikus asal Kalimantan Utara ini menegaskan, penugasan tersebut mencerminkan perhatian Presiden Prabowo terhadap percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, khususnya Papua.
Ia juga mengaitkan langkah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo, yang semasa menjabat dikenal sering berkunjung ke Papua.
“Sekaligus menghargai, karena dulu kan bapaknya, Presiden Jokowi, kan paling sering ke Papua,” ujarnya.
Deddy pun berharap Gibran ttidak hanya datang-pergi, namun benar-benar tinggal dan berkantor di Papua agar dapat lebih memahami serta menangani langsung berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, mulai dari kemiskinan, ketimpangan pembangunan, hingga penolakan program makan bergizi gratis.
Sebelumnya, pada Mei 2025, Lenis Kogoya, Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Kedaulatan NKRI, juga telah menyampaikan harapan agar Gibran mau turun langsung ke lapangan dan bahkan bersedia berkantor di Papua.
“Gibran harus turun lapangan. Harus didampingi dengan saya. Iya. Harus turun. Harus turun lapangan,” tegasnya.
Lenis juga membandingkan Gibran dengan Jokowi yang semasa menjabat kerap masuk ke rumah warga, naik gunung, dan menjangkau daerah-daerah terpencil.
“Seperti Jokowi, kan dia masuk ke rumah. Selalu dengan saya, ke naik gunung, ke mana-mana,” jelasnya.
Dengan harapan besar dari berbagai pihak, Gibran diharapkan bisa menjadi motor perubahan di Papua, melanjutkan jejak ayahnya dan menegaskan kehadiran negara di wilayah paling timur Indonesia.