Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto bersama sejumlah anggota Komisi I DPR RI lainnya menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Republik Ceko Jan Skopecek, di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5).
"Kami menerima delegasi Republik Ceko yang dipimpin oleh Jan Skopecek, beliau adalah Wakil Ketua DPR (Republik Ceko), berserta lima anggota Komisi I DPR," kata Utut Adianto ditemui usai melangsungkan pertemuan.
Dia menuturkan bahwa pertemuan yang turut dihadiri oleh Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek itu membicarakan perihal bagaimana meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Ceko.
Pimpinan komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen itu pun menyambut baik pertemuan dengan delegasi parlemen Ceko.
"Ya, tentu kami senang. Ya, kami juga tahu mereka punya alat pertahanan yang banyak. Kalau zaman tahun Perang Dingin, Ceko salah satu pemasok peralatan pertahanan," tuturnya.
Dia menyebut bahwa Indonesia dengan Ceko memiliki potensi transaksi perdagangan yang besar bagi kedua negara.
"Saya menyoroti kedua negara ini transaksi perdagangannya baru 300 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kita defisit 180 juta dolar AS. Artinya, potensinya sangat besar," tuturnya.
Dia lantas berkata, "Artinya, Kedutaan Ceko juga harus bisa memfasilitasi produk-produk Indonesia di sana. Itu poinnya."
Dia mengatakan pertemuan itu juga menyoroti perihal potensi pariwisata Indonesia untuk menarik minat wisatawan Ceko.
Dia menyebut salah satu kendala yang diungkapkan oleh delegasi parlemen Republik Ceko atas daya tarik wisata Indonesia ialah tidak adanya penerbangan langsung dari Praha ke Bali.
"Orang Ceko itu 10 juta, yang pergi ke luar negeri sekitar separuhnya. Nah, yang pergi ke Indonesia baru sekitar 40 ribu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Republik Ceko Jan Skopecek telah lebih dulu bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5).
Dalam pertemuan tersebut, Puan menyampaikan harapan agar kerja sama ekonomi Indonesia-Ceko dapat terus meningkat, termasuk dengan mengeksplorasi potensi kerja sama ekonomi lainnya, seperti ekonomi hijau dalam bentuk perdagangan karbon dan penyimpanan karbon.
"Ceko merupakan salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di Eropa Tengah, dengan total perdagangan bilateral yang terus meningkat. Ceko juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia di antara negara-negara Eropa Tengah," kata Puan.
Pertemuan tersebut dilangsungkan di sela perhelatan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) di Gedung DPR RI.
Dalam konferensi tersebut, Ceko yang bukan merupakan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) hadir sebagai salah satu negara dari 10 negara observer.