Serang, Gesuri.id - Komisi V DPRD Banten melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten di Ruang Rapat Komisi V DPRD Provinsi Banten, Kamis (25/5).
Baca: Lasarus: PDI Perjuangan Kalbar Matangkan Safari Politik Ganjar, Kunjungi Pontianak & Kubu Raya
Turut hadir Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa dan Sekretaris Komisi V Dede Rohana Putra. Turut hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Septo Kalnadi beserta jajarannya. Adapun agenda dalam rapat koordinasi ini yakni evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Triwulan I Tahun 2023.
Ketua Komisi V Yeremia Mendrofa menuturkan salah satu permasalahan tenaga kerja di Provinsi Banten adalah tingkat pengangguran terbuka yang masih tinggi dan menjadi polemik. Sehingga salah satu antisipasinya adalah dengan menginginkan pelajaran di tingkat sekolah menengah kejuruan yang dapat disesuaikan dengan potensi lapangan kerja di Provinsi Banten sehingga dapat mengurangi angka pengangguran terbuka.
“Kami ingin kesiapan calon tenaga kerja dilakukan sejak di tingkat sekolah, sehingga perlu adanya kesesuaian antara lapangan kerja yang tersedia dengan keahlian tenaga kerja,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kadisnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi mengatakan bahwa penyelarasan kurikulum di sekolah dan lapangan kerja sudah dilakukan namun baru dilakukan pada beberapa sekolah menengah kejuruan. Ia juga mengatakan bahwa pusat-pusat pelatihan tenaga kerja di Provinsi Banten masih kurang memadai untuk beberapa bidang sehingga pihaknya mengupayakan pelatihan kerja ke luar negeri.
Baca: Bupati Kapuas Hulu: BUMD Tak Berikan Keuntungan untuk Apa Dipertahankan?
Di samping itu, Sekretaris Komisi V Dede Rohana Putra meminta agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten memiliki laporan efektivitas dari setiap pelatihan untuk dapat didorong oleh Komisi V DPRD Banten.
Menutup, rapat koordinasi ini Ketua Komisi V Yeremia Mendrofa berharap potensi hubungan industrial di Provinsi Banten semakin bagus.
