Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengupayakan pembentukan yayasan sosial yang bernama Lasarus Peduli. Langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya untuk mewadahi para relawan Lasarus (RELA) yang saat ini berjumlah lebih dari 1.300 orang anggota yang terdaftar dan aktif. Hal ini disampaikan oleh Lasarus saat ditemui, Selasa (30/4/2025).
Para relawan RELA ini sebelumnya telah berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan politik maupun sosial saat masa kampanye Lasarus beberapa waktu yang lalu.
Meskipun masa pemilihan telah berakhir para anggota RELA ini tetap aktif bahkan cenderung bertambah. Sehingga ia merasa penting untuk menghadirkan wadah resmi yang dapat menaungi mereka dalam jangka panjang. Hal ini disampaikan langsung oleh Lasarus.
“Saya berfikir bagaimana cara memayungi RELA ini, kalau RELA yang kemarin itu kan dalam konteks saya mau maju Gubernur, teman-teman RELA mendukung, rasanya kalau saya bubarin enggak pas juga, semuanya kemarin sama-sama berjuang,” ujar Lasarus
Oleh karena itu Lasarus mengupayakan untuk membentuk yayasan sosial yang memiliki tujuan sosial untuk masyarakat Kalimantan Barat.
“Jadi saya berfikir kenapa tidak kita bentuk organisasi dengan tujuan sosial, yaitu yayasan sosial,” kata Lasarus.
Lasarus juga mengungkapkan bahwa ia masih harus mendiskusikan bagaimana bentuk dan realisasi dari rencana ini.
“Saya akan diskusikan dulu dengan keluarga dan mungkin juga dengan pemerintah, pastinya ini seperti apa,” jelas Lasarus.
Rencananya yayasan ini akan diupayakan untuk bermitra dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta dengan bentuk yayasan yang memiliki banyak organisasi didalamnya. Akan tetapi semuanya akan tetap berada dibawah naungan Lasarus Peduli.
“Dulu saat banjir di Sintang kita juga pernah turun dengan nama Lasarus Peduli, bantuannya saat itu berupa beras yang mencapai 300 Ton beras yang kita salurkan kepada masyarakat,” ujar Lasarus.
Rencananya dengan kepercayaan yang sudah dimiliki masyarakat, Lasarus berupaya untuk membantu menyalurkan bantuan kepada masyarakat dengan yayasan yang akan dibentuk ini. Akan tetapi ia juga sadar bahwa mengelola suatu yayasan bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi mengenai transparansi dan akuntabilitas dari yayasan tersebut, oleh karena itu rencana ini haruslah dipikirkan dengan matang.
“Setelah ini kan kita juga harus memikirkan bagaimana transparansi dan akuntabilitas dari setiap orang yang sudah memberikan sumbangan atau donasi, oleh karena itu, ini yang harus kita pikirkan, karena kita ini tidak lebih dari jembatan untuk menyambungkan pesan dengan niat baik,” kata Lasarus.