Kabupaten Banjarnegara, Gesuri.id - Ketua DPRD Banjarnegara dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Ismawan Seyta Handoko, SE mengatakan klarifikasi terkait pengadaan kalender 2020 di beberapa puskesmas senilai Rp 2 miliar harus ditempuh.
Hal itu, lanjutnya, kareña ditemukan ada kejanggalan dalam proses pengadan kalender tersebut.
Baca: Lomba Kreatif Ngevlog dan Video Dokumenter Kenang Bung Karno
"Dari keterangan mereka sàat diklarifikai, sudah ada beberapa poin yang kita dapatkan dan mengerucut ke arah satu nama sebagai pengendali. Walaupun masih terkesan kurang transparan," ujarnya, Sabtu (6/6).
DPRD Banjarnegara Jawa Tengah pada Jumat (5/6) memanggil sejumlah pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara guna melakukan klarifikasi terkait pengadaan kalender 2020 di beberapa Puskesmas senilai Rp 2 miliar, terlebih pada saat pandemi Covid-19.
Dalam agenda tersebut dihadiri kurang lebih 15 anggota DPRD dari fraksi yang ada serta 4 unsur pimpinan DPRD.
Sedangkan dari lingkup Dinkes antara lain Staf Promkes, Kepala Puskesmas Mandiraja Nurudin AG, Kepala Puskesmas Madukara Amir Fauzan dan Staf Puskesmas Banjarmangu Muhalim, Kemudian Kabid Kesmas dr Sulistiyawati, Kabag Kuangan Esti Agustini dan Kepala DKK Banjarnegara dr Ahmad Setiawan MKes.
Menurut Ismawan, ini semua hasil temuan dari sidak komisi 4 ke sejumlah Puskesmas bulan lalu.
"Dan langkah selanjutnya kami akan segera membetuk pansus untuk menggali informasi pengadaan kalender ini," ujar Ismawan.
Baca: Wayangan Harlah Bung Karno dengan Protokol Cegah Covid-19
Dengan dibentuk pansus tersebut, diharapkan akan terkuak terkait permasalahan ini atau pengadan kalender yang nilainya cukup fantastis.
"Kewengan kita kan terbatas sekali. Sehingga dari pansus inilah nanti kita akan mengetahui kejelasan penggunaan anggaran uang negara tersebut," imbuh Ketua DPRD Banjarnegara terkait pengadaan fantastis kalender di Dinkes Kabupaten Banjarnegara.
