Ikuti Kami

Mega Minta Pemerintah Serius Dorong Tanaman Pendamping Beras

Megawati: "Ada singkong, ada ubi jalar, jagung, kemudian sukun."

Mega Minta Pemerintah Serius Dorong Tanaman Pendamping Beras
Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan dirinya menyarankan pemerintah untuk lebih menggalakkan penanaman makanan pangan pendamping beras. Kondisi semakin mendesak karena pandemi covid-19 memunculkan ancaman pangan ke berbagai negara.

Dalam arahannya di hadapan para calon kepala daerah PDI Perjuangan gelombang IV, Jumat (28/8), Megawati menyinggu bahwa beras bisa didampingi oleh bahan pangan lain. Misalnya saja umbi-umbian.

"Ada singkong, ada ubi jalar, jagung, kemudian sukun," kata Megawati.

Baca: Ke Cakada, Mega Tekankan Penting Tanam 10 Pendamping Beras

Dia bercerita, banyak yang menanyakan soal sukun itu. Dirinya pun sudah bertanya kepada ahli dan mendapatkan banyak penjelasan. 

"Sukun yang jadi tepung bisa menghidupi setara 7 orang atau satu keluarga. Nah itu bayangkan saja kalau itu dimanfaatkan," imbuhnya.

Salah satu produk turunan dari bahan-bahan pangan itu adalah bisa dijadikan mi. Bahkan di beberapa negara seperti Jepang, Korea, dan China, permintaan akan komoditas tersebut sangat tinggi.

Menurut Megawati, jika Pemerintah menggalakkan penanaman makanan pendamping beras tersebut, maka ketergantungan terhadap beras juga akan berkurang. Selain itu, masyarakat pun tak lagi terlalu bergantung akan pemberian beras oleh Pemerintah.

"Beras kita itu, katanya swasembada beras. Tapi pada kenyataannya, selalu masih impor. Nah, eksportirnya Thailand, Vietnam, dan Kamboja," ungkap Megawati. 

Diingatkan Megawati, pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang Indonesia. Tetapi juga negara-negara lain, termasuk negara pengekspor beras ke Indonesia itu. Terbuka sekali kemungkinan bahwa di masa pandemi ini, keran ekspor beras mereka ke Indonesia akan dikurangi bahkan ditutup.

Baca: Mega Puji Srikandi Banteng Kepala Daerah, Risma & Bupati Eka

"Mereka juga mengalami kesamaan dengan kita. Mungkin produksinya menurun. Itu kan pasti pemerintahnya itu tidak akan mengekspor, tapi harus memenuhi kebutuhan negaranya sendiri. Nah, lalu bagaimana kalau kita tidak punya beras yang cukup untuk memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia?" pungkas Megawati.

Quote