Ikuti Kami

Megawati: Batik Refleksi Keberagaman Budaya Indonesia

Menurut Megawati, semangat batik sebagai identitas bangsa tidaklah terbatas pada suatu suku, adat, ataupun agama tertentu.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat Hari Batik Nasional, Minggu (2/10). 

Hari Batik Nasional telah dirayakan sejak ketetapan dari UNESCO 2009.

"Saya mengucapkan Selamat Hari Batik Nasional, 2 Oktober Tahun 2022. Hari yang diperingati sejak UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia," kata Megawati dikutip melalui Instagram @bumegabercerita, Minggu (2/10).

Baca: Ganjar Unggah Foto di Bawah Baliho Puan Siap Menang 2024

Megawati menyampaikan, batik memiliki teknik, simbol dan filosofi yang melekat dengan kebudayaan bangsa Indonesia, bahkan UNESCO telah menilai bahwa simbol dan filosofi dari setiap corak yang ada pada batik, serta perkembangan coraknya tersebut mempunyai makna yang dalam di kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu kala hingga saat ini.

"Batik menjadi refleksi keberagaman budaya di Indonesia dan telah meresap pada seluruh kebudayaan nusantara," ujarnya.

Menurut Megawati, semangat batik sebagai identitas bangsa tidaklah terbatas pada suatu suku, adat, ataupun agama tertentu. Kalau diingat kembali, dari zaman dulu Indonesia berada di sebuah tempat yang bersilang antara dua samudra dan dua benua. 

Karena keadaan tersebut maka masuklah banyak sekali yang namanya pengaruh dari bangsa-bangsa lain di dunia.

Kemudian, Megawati melanjutkan, ketika mulai masuk agama Islam, seingatnya ibu-ibu pada waktu itu pun ketika mulai menganut agama Islam dan tentunya juga agama-agama yang lain, masih memakai pakaian batik yang disebut pakaian adat nusantara.

"Jadi sebenarnya batik adalah kebanggaan kebudayaan Indonesia, batik harus menjadi gaya hidup yang dikenakan anak-anak hingga orang dewasa di berbagai kesempatan," ungkap Megawati.

Baca: Megawati Copot Dosmar Dari Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas

Oleh karena itu, kata dia, sebagai peringatan Hari Batik Nasional ini, selain menambah kecintaan pada kebudayaan Indonesia, ada baiknya juga jika pemerintah memberikan perhatian terhadap para pembatik yang sudah lanjut usia (lansia), agar mereka para pahlawan seni dan kebudayaan ini bisa tetap melanjutkan hidup.

"Juga kiranya ada perhatian terhadap para pembatik yang begitu banyak sudah lanjut usia dan tidak mampu berkarya lagi. Sangat penting untuk memberi apresiasi, memberi penghargaan pada mereka, pembatik yang sudah lanjut usia demi kelangsungan hidup para pahlawan seni dan budaya ini," katanya.

Selain itu, Megawati mengingatkan agar tidak lupa batik itu harus didokumentasikan dengan baik, karena tidak setiap pembatik itu selalu membuat batik yang sama, karena batik itu begitu beragam.

"Kalau kita menghilangkan satu saja menurut saya maka rantai, rantai dalam artian motif-motif batik itu ada yang hilang. Mari bangga berbatik, bangga melestarikan kebudayaan Indonesia," kata putri Bung Karno ini.

Quote