Ikuti Kami

Menteri PANRB Kolaborasikan Data BPS dengan RB Tematik

Anas: Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi akan difokuskan untuk mendukung sejumlah agenda prioritas pemerintah.

Menteri PANRB Kolaborasikan Data BPS dengan RB Tematik
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono untuk mengolaborasikan manajemen data di BPS dengan evaluasi reformasi birokrasi tematik di Kementerian PANRB.

Baca: Elektoral Tertinggi, Gerakan Kolektif Menangkan Pemilu 2024

Anas menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi akan difokuskan untuk mendukung sejumlah agenda prioritas pemerintah, sehingga dibikinlah skema tematik/terfokus. Terdapat empat fokus, yaitu penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi layanan, dan prioritas aktual Presiden berupa belanja produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.

“Jadi nanti data dari BPS masuk ke sistem evaluasi reformasi birokrasi di Kementerian PANRB. Sehingga kita bisa langsung tahu indikator hasil dari masing-masing pemerintah daerah. Sekaligus ini semakin memasifkan pemahaman kita bersama bahwa reformasi birokrasi harus berdampak, di antaranya ke penurunan kemiskinan,” ujar Anas, Rabu (22/3).

“Alhamdulillah kita sudah duduk bareng dengan BPS kemarin. Klop. Kami melihat manajemen data BPS juga sudah semakin keren, dengan teknologi, bahkan didukung nantinya dengan artificial intelligence (AI),” imbuh Anas.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu menjelaskan, kerangka evaluasi reformasi birokrasi pada seluruh kementerian, lembaga, dan pemda yang sebelumnya memuat 259 komponen pertanyaan (yang sebagian besar fokus di hulu/manajemen internal pemerintah yang bersifat administratif laporan), kini disederhanakan agar semua fokus pada dampak, yaitu pada 27 indikator hasil dan empat strategi, di antaranya penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi layanan, penggunaan produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.

“Penyederhanaan ini kita bikin dengan harapan nantinya semua elemen birokrasi fokus pada dampak, yaitu menyelesaikan masalah hilir di masyarakat seperti kemiskinan, stunting, investasi, belanja produk dalam negeri, dan sebagainya,” papar Anas.

Sementara itu, Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan dukungannya kepada pelaksanaan reformasi birokrasi tematik Kementerian PANRB. “Harapannya, berbagai data, berbagai sumber daya di BPS bisa dikonsolidasikan untuk mendukung reformasi birokrasi tematik,” ujarnya.

Baca: Budiono: Bu Mega Hadiri Muktamar Pemuda Muhamadiyah XVII

Dalam kesempatan itu, Margo juga mempresentasikan berbagai progresivitas manajemen data di BPS yang telah ditopang dengan sistem digital terkini. Menteri PANRB juga menyampaikan dukungannya kepada BPS sebagai institusi pemerintah yang bertugas di bidang statistik.

“Harapannya manajemen data BPS semakin baik, hasilnya kian presisi. Sehingga bisa terus mendukung lahirnya kebijakan-kebijakan berbasis data yang berdampak optimal ke masyarakat,” ujar Anas.

Quote