Seram Bagian Barat, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Mercy Chriesty Barends menggelar sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Sabtu (9/4).
Mercy menekankan tentang pentingnya kehidupan keberagaman antar umat beragama di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.
Mercy mengungkapkan, faktor pengikat keberagaman adalah bagaimana kita menghargai apa yang telah diwariskan oleh bangsa dan negara kita, para pendiri kita, pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Baca: Imam Suprastowo: Generasi Estafet Harus Paham Pancasila
"Tanpa ini barang, tidak ada Indonesia raya. Mungkin tidak ada Maluku, mungkin Seram sudah lari sendiri, Aru lari sendiri, Kota Ambon lari sendiri. Hanya empat hal inilah yang mengikat kita," ungkap Mercy.
Dia menerangkan, dalam rangka mendalami nilai-nilai kebangsaan dan persatuan, momentum bulan Ramadhan tambah dia menjadi kesempatan untuk memperkuat silaturahmi antar sesama.
"Kita orang Maluku ini selalu bilang sagu salempeng pata dua. Dalam keluarga ada muslim, ada kristen, katolik, ada macam-macam di dalam rumpun keluarga yang ada di bumi raja-raja," terangnya.
Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, momentum bulan puasa ini harus menjadi semangat untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai kerukunan umat beragama.
"Muslim Maluku hadir untuk memperkuat tali silaturahmi dengan saudara-saudari kita yang nasrani, hindu, buddha, mungkin Khonghucu dan kepercayaan-kepercayaan lainnya," tegasnya.
Baca: Untari Ajak Kader Banteng Kompak Hadapi Persoalan Rakyat
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten SBT Arobi Kelian mengungkapkan, kegiatan sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilakukan Mercy Chriesty Barends itu sudah menjadi yang kesekian kalinya yang dipusatkan di SBT.
Kelian membeberkan, pada Ramadhan 2021 lalu, Mercy Chriesty Barends juga melakukan safari Ramadhan di Kota Bula dan membagikan 100 paket Sembilan Bahan Pokok [Sembako] kepada kasisi Masjid dan tokoh agama di kota penghasil minyak bumi itu.
