Ikuti Kami

Mercy Barends Dorong Maksimalkan Seni Ukir di Desa Tumbur

Mercy Chriesty Barends melihat dan mendengar secara langsung masukan dari masyarakat tentang ada budaya Desa Tumbur.

Mercy Barends Dorong Maksimalkan Seni Ukir di Desa Tumbur
Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends mempunyai sebuah tekad yang bulat yakni ingin untuk melihat dan mendengar secara langsung masukan dari masyarakat tentang ada budaya Desa Tumbur

"Khusus untuk seni ukir dan ini bukan hanya untuk kemajuan desa tumbur, tetapi untuk mendorong ekonomi bagi masyarakat, yang berprofesi sebagai pengukir kayu eboni, untuk menghasilkan berbagai bentuk ukiran yang menunjukan ciri khas orang tanimbar, yang saat ini telah terkenal di tingkat dunia luar", ucap Mercy.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap

Dalam momen yang membahagiakan itu selaku anak maluku yang cinta akan budaya, menginspirasi masyarakat Tumbur dalam kegiatan itu dengan salah satu syair yang berjudul, ukiran kayu hitam dari tumbur, yang mana di ujung tanimbar di antara ombak dan wangi kayu, ada tangan-tangan tua dan muda, perempuan dan lelaki, menari diatas derap waktu diatas sepotong kayu.

"Dari Kondisi diam, Lahir ceritera tentang laut, tentang leluhur dan hidup masyarakat yang takan  padam dan itu terbukti bahwa sebuah goresan pahat adalah doa dan sentuhan serbuk kayu  adalah sejarah yang terukir dati atas tanah desa tumbur, untuk mengukir wajah para leluhur" ucap Mercy.

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

Dikatakan, ukiran eboni patung Tumbur, bukan sekdar seni, ukiran ini tumbuh ekonomi yang lembut tetapi kokoh untuk masa depan desa tumbur. sebab setiap patung ukiran eboni desa tumbur, yang keluar dari Desa Tumbur ke seantero kabupaten kepulauan tanimbar, maluku bahkan sampai kedunia yang jahu, sekaligus mengharumkan desa tumbur, membawa harum nama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku dan Indonesia dengan semangat kida bela, tegar perkasa, itu adalah perjuangan leluhur yang di turunkan untuk generasi saat ini.

"Maka jangan membiarkan pahat berhenti, jangan biarkan kain kehilangan nyanyiannya, sebab di setiap lekukan ukiran Tumbur, terpahat masa depan dan martabat sebuah negeri, negeri Tumbur dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar", ujarnya

Quote