Ikuti Kami

Mercy Barends Gandeng BRIN Gelar Pelatihan Penyusunan KTI di Kabupaten MBD

Mercy: Guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, sehingga harus memiliki kualifikasi yang baik.

Mercy Barends Gandeng BRIN Gelar Pelatihan Penyusunan KTI di Kabupaten MBD
Anggota Komisi VII DPR RI asal Provinsi Maluku, Mercy Chriesty Barends melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melaksanakan pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah  (KTI) bagi dosen, guru, dan mahasiswa, Kamis (10/8/2023).

Tiakur, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI asal Provinsi Maluku, Mercy Chriesty Barends melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melaksanakan pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah  (KTI) bagi dosen, guru, dan mahasiswa, Kamis (10/8/2023).

Baca Gibran Yakin Sosok Cawapres Dongkrak Elektabilitas Ganjar

Mercy Barends dalam rilisnya, Jumat (11/08/2023), menyatakan pelaksanaan pelatihan penyusunan KTI  sebagai bentuk kepeduliannya dalam mempersiapkan masa depan cerah bagi masyarakat MBD.

“Guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, sehingga harus memiliki kualifikasi yang baik. Salah satunya mengenalkan kaidah penulisan KTI sejak dini kepada para siswa. Begitu pula di perguruan tinggi, mahasiswa dan dosen dapat berkolaborasi melakukan penelitian untuk meningkatkan produktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Barends katakan, kehadiran BRIN di wilayah perbatasan NKRI dengan Australia dan Timor Leste untuk melatih para dosen, guru dan mahasiswa, para pendidik dan mahasiswa. Agar dapat menyusun dan membuat KTI sesuai norma dan kaidah-kaidah ilmu.

“Hari ini kita melaksanakan sebuah training buat bapak ibu yang berkenan untuk penulisan karya tulis ilmiah. Sebenarnya ini adalah satu bagian kecil dari bagaimana kita menyusun bangunan masa depan MBD. Salah satu kerja kita dari begitu banyak kerja lainnya adalah melalui Researh and Development,” ujarnya.

Menurut Barends, mengutip karya tulis Alvin Toffler, futurolog Amerika Serikat dalam buku, gelombang ketiga dan Future Shock. Politisi asal partai PDIP mengingatkan, agar perlu berhati-hati  dengan peringatan Toffler soal buta huruf literasi yang akan dihadapi abad ke-21.

“Bukan buta huruf kita tidak bisa membaca dan menulis, tetapi buta huruf abad ke-21 artinya kita tidak mau belajar terhadap seluruh pengembangan IPTEK bagi kemajuan kita dan kemajuan bangsa kita,” katanya.

“Dimana kita tidak mau belajar dari apa yang sudah terjadi di masa lampau untuk menjadi pembelajaran cerdas bagi kita, bahkan khususnya di MBD, masih banyak yang tidak belajar mengadopsi praktek-praktek cerdas terbaik untuk kemajuan MBD,” katanya lagi.

Dijelaskan Barends, tujuan pelatihan menulis karya ilmiah  itu untuk membentuk SDM Kabupaten MBD yang berkualitas, kompeten dan tangguh menghadapi kemajuan IPTEK. Dimana sejalan dengan strategi pembangunan nasional  Presiden Jokowi. Menciptakan kultur budaya riset dan pengembangan sangat penting. Sebab negara-negara yang sudah maju menata ekonomi, pembangunan, pemerintahan dan sebagainya, berdasar pada budaya IPTEK.

“Latihan penyusunan KTI ini bertujuan agar ke depan, semua potensi MBD dikaji dan ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Rekomendasi yang dihasilkan dari karya-karya ilmiah, harus teruji, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu bagi peserta pelatihan, manfaatkanlah ruang, kesempatan, waktu dan lingkungan seluas-luasnya untuk melakukan sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan,” tandasnaya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati MBD , Benyamin Th. Noach, dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan pelatihan KTI menyampaikan, perubahan kehidupan saat ini sangat cepat. Orang-orang yang tidak berfikir inovatif, orang-orang yang diam dan tidak kompetitif maka akan tertinggal.

“Penelitian itu bukan berarti semua hal yang besar. Ingat dalam kehidupan kita sehari-hari dipaksa untuk terus meneliti, kenapa yang lain bisa kita tidak bisa. Literasinya apa ? Apa yang mereka lakukan, kenapa saya sudah memasarkan produk saya tapi tidak laku di pasaran. Ini semua perlu pembelajaran terus menerus. Karena itu mari kita bersama-sama terus mendorong pemikiran-pemikiran kritis, mendorong upaya kita bersama untuk  mencari yang terbaik buat daerah ini,” urainya.

Bupati Noah menambahkan, pentingnya kualitas pendidikan dalam membangun suatu bangsa, mengharuskan tenaga pengajar dan pendidik untuk selalu meningkatkan kompetensi diri.  Menulis karya ilmiah, perlu kemampuan yang cukup dan perlu tata tertib penulisan.

Baca Adian: Janji Politik Capres Hanya Dapat Diuji Lewat Rekam Jejak

“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten MBD, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Mercy Barends dan BRIN, yang sangat peduli dan turut membantu peningkatan kualitas SDM di MBD. Kiranya dengan pelatihan penyusunan KTI ini dapat semakin mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama meningkatkan kualitas SDM MBD di bidang IPTEK,” pungkasnya.

Bupati Noah berharap, para peserta harus belajar bagaimana menulis serta bagaimana mengunakan kata-kata yang baik secara ilmiah.

“Para dosen, guru dan mahasiswa diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, menulis karya-karya ilmiah serta menunjukkan bahwa MBD siap membuat karya-karya terbaik bagi Indonesia,” tegasnya.

Quote