Ikuti Kami

Musthofa Ingatkan Semua Pihak Agar Beretika Dalam Berpolitik

Musthofa mengajak masyarakat untuk mengingat kembali bagaimana para pendiri bangsa,

Musthofa Ingatkan Semua Pihak Agar Beretika Dalam Berpolitik
Anggota DPR/MPR RI, H. Musthofa.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR/MPR RI, H. Musthofa, menekankan pentingnya memahami sejarah, berpolitik secara etis, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. 

Hal itu disampaikannya saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Balai Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, pada Minggu, 6 Juli 2025 siang.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 150 tokoh masyarakat Desa Loram Wetan. Mereka hadir untuk mendengarkan langsung pemaparan nilai-nilai dasar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

Musthofa yang juga merupakan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan, kemerdekaan Indonesia bukan datang secara tiba-tiba. Ia mengajak masyarakat untuk mengingat kembali bagaimana para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan para alim ulama, berjuang keras untuk memerdekakan republik ini.

"Kemerdekaan bangsa ini diraih dengan darah dan air mata. Bung Karno tidak sendiri. Ada para ulama dan tokoh-tokoh masyarakat yang mengorbankan segalanya demi Indonesia merdeka,” ujar Musthofa.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga warisan sejarah dengan tidak melupakan jasa-jasa para orang tua dan pendahulu. Menurutnya, menghormati orang tua bukan sekadar nilai moral, tapi bagian dari penghargaan terhadap perjalanan bangsa.

“Jangan pernah lupakan sejarah. Jas Merah, kata Bung Karno. Kita harus bangga pada orang tua kita, para pejuang, dan tokoh masyarakat yang sudah mengawal republik ini dari awal,” jelasnya. 

Musthofa juga menyoroti praktik politik kekinian yang cenderung mengabaikan nilai-nilai etika dan gotong royong. Ia mengingatkan bahwa berpolitik bukan sekadar soal kekuasaan, melainkan alat untuk menyejahterakan rakyat secara kolektif.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Berpolitik itu harus beretika. Jangan saling menjatuhkan. Bangsa ini berdiri karena gotong royong, bukan karena individualisme,” tegas mantan Bupati Kudus dua periode itu.

Musthofa menyebut bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dijadikan pedoman hidup dan bukan hanya slogan belaka. Semua sila di dalamnya mengajarkan nilai-nilai universal yang bisa diaplikasikan di semua lini kehidupan masyarakat Indonesia.

“Kalau Pancasila benar-benar kita amalkan, kita tidak akan terpecah karena suku, agama, ataupun pilihan politik. Karena semua sudah diatur dalam nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan,” kata Musthofa.

Quote