Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Nia Purnakania, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan masing-masing.
Peringatan tahun ini mengusung tema global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni “Harmony with Nature and Sustainable Development”. Tema tersebut menegaskan bahwa pelestarian keanekaragaman hayati harus sejalan dengan upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Keanekaragaman hayati adalah pondasi kehidupan, pangan, air, dan udara bersih. Oleh karena itu, seluruh pihak—baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat umum—harus bersinergi dalam menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan masa depan,” ujar Nia.
Legislator PDI Perjuangan ini menilai bahwa Jawa Barat memiliki kekayaan biodiversitas yang luar biasa, mulai dari kawasan hutan lindung, taman nasional, hingga lahan pertanian dan perairan. Namun, ia juga menyoroti adanya tantangan serius berupa degradasi lingkungan, perubahan tata guna lahan, dan polusi yang mengancam ekosistem lokal.
"Sudah saatnya kita memandang pelestarian lingkungan bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi sebagai budaya hidup masyarakat. Keterlibatan komunitas lokal sangat penting dalam menjaga kawasan konservasi maupun ruang terbuka hijau di daerahnya masing-masing,” tegasnya.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Ia juga mendorong peningkatan edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas, serta mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam aktivitas ekonomi masyarakat agar pembangunan tetap berjalan selaras dengan prinsip kelestarian alam.
“Keberhasilan SDGs sangat ditentukan oleh bagaimana kita memperlakukan alam. Mari kita jadikan momentum Hari Keanekaragaman Hayati ini sebagai pengingat bahwa masa depan umat manusia bergantung pada alam yang sehat dan berkelanjutan,” pungkas Nia.