Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Nomi Aprilia mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan pekerjaan dan usaha masyarakat lokal.
Ia menegaskan, langkah ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengurangi ketergantungan warga pada pekerjaan ilegal seperti pertambangan tanpa izin (PETI).
“Sampai saat ini masyarakat kita tidak jarang mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas, misalnya PETI. Itu dilakukan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari. Karena itu, saran kami agar masyarakat lokal selalu diperhatikan dari segi pekerjaan,” kata Nomi, dikutip pada Selasa (12/8/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai salah satu peluang yang dapat dikembangkan adalah sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, yang memiliki prospek pasar jelas.
Ia mendorong Pemda memanfaatkan lahan kosong yang masih luas di Kabupaten Gumas untuk ditanami komoditas unggulan seperti karet, rotan, dan sawit.
“Kalau setiap kepala keluarga memiliki lahan sawit minimal dua hektare, ekonomi masyarakat bisa lebih terjamin ke depannya,” ujarnya.
Meski begitu, Nomi mengakui bahwa membangun perkebunan sawit membutuhkan modal dan waktu yang tidak singkat, setidaknya empat tahun hingga panen.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Pemda membantu kelompok tani melalui penyediaan bibit, pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kami yakin, dengan dukungan yang tepat, lahan non-produktif di Gumas dapat menjadi sumber penghasilan berkelanjutan bagi masyarakat lokal,” pungkasnya.