Ikuti Kami

Nurdin Siap Likuidasi Perusda Sulsel Berkinerja Buruk

Perusda harusnya menjadi profit center bagi Pemprov Sulsel dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah.

Nurdin Siap Likuidasi Perusda Sulsel Berkinerja Buruk
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi Sulsel yang berkinerja buruk terancam dilikuidasi agar tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Yang pasti, Perusda yang tidak memberikan kontribusi (keuntungan) akan kita likuidasi, masa harus bebani APBD terus, masa sedikit-sedikit subsidi-subsidi," kata Nurdin di Makassar, Jumat (14/9).

Baca: Nurdin Abdullah Tunjuk Wagub Bentuk Tim Pemerintahan

Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, Perusda harusnya menjadi profit center (pusat laba) bagi Pemprov Sulsel dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah.

"Bukan justru jadi beban APBD," imbuhnya.

Apa lagi saat ini, kata dia, kebutuhan pembangunan Sulsel terus meningkat, dan di sisi lain Pemprov Sulsel memiliki cukup banyak aset. Perusda, ujarnya, harus inovatif dan kreatif, membangun usaha yang memberikan profit.

"Intinya bagi saya perusda itu ciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan tiada hari tanpa inovasi, kita selalu berpikir bagaimana menghasilkan," kata dia.

Pihaknya, kata dia, juga tengah mengkaji kemungkinan pembentukan Perusda baru yang lebih menguntungkan. Ia mencontohkan mengenai pembangunan hotel di Kabupaten Kepulauan Selayar, sehingga turut mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Baca: Menengok Gebrakan 'Bersih-Bersih' Gaya Nurdin Abdullah

"Untuk pembangunan hotel yang bagus di sana, Perusda kenapa tidak masuk bangun hotel di sana, agar daerah bisa berkembang," ucapnya.

Sebelumnya, dua Perusda Sulsel yang memperoleh modal dari APBD, yaitu Perusda Agribisnis dan Perusda Penjaminan Kredit Daerah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam laporannya, BPK menyebutkan kedua Perusda ini telah mendapat modal dari APBD sejak tahun 2012, namun tidak pernah menyetorkan laba ke Pemprov Sulsel.

Quote