Ikuti Kami

Pabrik Esemka Sepi, Rahmad: Efek Buruk COVID-19

Hantaman keras COVID-19 mendesak manajemen Esemka untuk mengurangi jumlah pegawai.

Pabrik Esemka Sepi, Rahmad: Efek Buruk COVID-19
Politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo tak merasa kaget akan kosongnya pabrik Esemka seiring dengan kesulitan finansial yang terjadi.

Menurutnya, kondisi pabrik yang berdiri di Dusun II, Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali itu merupakan hal wajar lantaran adanya hantaman keras COVID-19, sehingga mendesak manajemen Esemka untuk mengurangi jumlah pegawai.

Baca: Said Dukung UMKM Manfaatkan Dana di Pasar Modal

“Saya kira ini sesuatu yang tidak istimewa, karena ini adalah suatu langkah bisnis, langkah usaha, dan demikian juga usaha lain. Di mana usaha lain, juga terkena dampak COVID-19, khususnya sektor otomotif,” kata Rahmad di Jakarta, Minggu (2/8).

Dia mengatakan saat ini daya beli masyarakat juga terbatas. Jangankan untuk membeli sebuah mobil, membeli makanan saja susah. Ini disebabkan banyaknya korban PHK dan tidak memiliki jumlah uang yang besar.

“Boro-boro mau beli mobil, bisa menyelesaikan cicilan mobil saja, selesai sudah alhamdulillah. Demikian halnya, kepada produsen semuanya, saya kira memiliki dampaknya juga pabrik Esemka ya,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan Esemka merupakan perusahaan baru yang bergerak di dunia otomotif. Sehingga belum bisa stabil dari sisi keuangan, adanya COVID-19, mendorong Esemka untuk melakukan langkah-langkah strategis guna menyelamatkan perusahaan.

Baca: Tergilas Covid, Putra Semangati Pelaku Ekraf Berinovasi

“Esemka ini kan perusahaan baru, perusahaan yang butuh perjuangan untuk bisa diterima pasar, belum proses untuk menuju awareness pemasaran untuk diterima masyarakat. Sudah datang gelombang tsunami ekonomi dalam hal ini COVID-19,” ujarnya.

“Saya kira juga dampaknya tidak terkecuali pada Esemka. Itu suatu hal yang wajar saja, tidak ada yang terlalu istimewa, perumahan ataupun bentuknya ya dikaitkan dengan karyawan di Esemka,” tuturnya.

Quote