Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma memprotes PT PLN (Persero) yang kerap menakut-nakuti para pelanggan ketika memberikan informasi.
Hal itu dikatakan Paramitha dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR dengan Dirut PLN baru-baru ini.
Baca: Tagihan Listrik Rakyat Melonjak, Paramitha 'Semprot' PLN
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku, sering mengalami hal yang tidak mengenakkan dengan PLN.
Pengalaman itu muncul ketika mendapat surat tagihan dari PLN yang disertai dengan ancaman pemutusan aliran listrik bila tagihan tak dibayar sampai tanggal tertentu.
"Bapak Dirut PLN yang terhormat, mohon bila memberikan informasi pada para pelanggan, bahasanya diperhalus. Jangan menakut-nakuti atau menggunakan kata-kata kurang sopan, yang bisa memicu kemarahan," tegas Paramitha.
Baca: GMNI Desak Hentikan Kriminalisasi Terhadap Aktivis Papua
Padahal, lanjut Paramitha, tagihan yang diminta PLN itu tetap dibayar. Maka, dia memohon pada PLN untuk mengubah gaya bahasa yang kurang sopan.
"Mohon hal ini diperbaiki, pak Dirut. Mohon kiranya PLN lebih bersahabat dengan masyarakat," ujarnya.
