Jakarta, Gesuri.id - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus siap bersinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Lampung untuk memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha ultra mikro dalam akses permodalan dan pendampingan usaha secara komprehensif.
Bupati turut menyampaikan apresiasinya atas peran PNM sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga menghadirkan pendampingan menyeluruh melalui tiga pilar utama yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Ia pun menekankan bahwa pendekatan PNM melalui tiga modal pengembangan kapasitas usaha sangat sejalan dengan kebutuhan pelaku UMKM di Lampung Barat, khususnya untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
"Saya menyambut baik kehadiran PNM di Lampung Barat. Karena saya merasa program yang ditawarkan sangat relevan dan diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa secara merata dan berkelanjutan,” ujar Parosil dalam pernyataan, Rabu.
Oleh karena itu, ia juga berharap semakin banyak masyarakat desa terpencil yang bisa dijangkau oleh program PNM, mengingat PNM mempunyai jaringan layanan hingga tingkat desa.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengundang PNM untuk dapat berpartisipasi dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat daerah.
Partisipasi ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi dan kolaborasi antara PNM dengan para pemangku kepentingan di tingkat desa dan kecamatan, serta memperluas pemahaman mengenai peran strategis PNM sebagai mitra pembangunan ekonomi kerakyatan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
PNM berharap kolaborasi ini dapat segera menghadirkan pendampingan dan pembiayaan yang tepat sasaran bagi pelaku usaha ultra mikro di wilayah desa dan pelosok yang belum terjangkau layanan keuangan formal.
Dalam jangka panjang, sinergi ini diharapkan mampu menciptakan Lampung Barat sebagai salah satu model pengembangan ekonomi kerakyatan yang paling inklusif di tingkat nasional.
