Ikuti Kami

Parta Desak ITB STIKOM Bali Klarifikasi Dugaan Penipuan Magang

Kasus ini mencuat setelah para korban melaporkan kejadian tersebut kepada Parta saat ia melakukan kunjungan kerja di Bali.

Parta Desak ITB STIKOM Bali Klarifikasi Dugaan Penipuan Magang
Anggota Komisi IX DPR RI, I Nyoman Parta.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, I Nyoman Parta soroti dugaan penipuan terhadap 22 calon pekerja magang atau calon pekerja migran yang diduga melibatkan kampus ITB STIKOM Bali.

Kasus ini mencuat setelah para korban melaporkan kejadian tersebut kepada Parta saat ia melakukan kunjungan kerja di Bali.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Parta menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan persoalan ini kepada Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Farulrozi. Pihak Kementerian Ketenagakerjaan pun telah berjanji akan menurunkan tim ke Bali untuk menelusuri dan mengusut tuntas kasus ini.

"Saya sudah sampaikan ke Dirjen Bapak Farulrozi, beliau berjanji akan kirim tim ke Bali. Semoga persoalan ini menjadi terang. Kasihan para calon pekerja, di dalam negeri tidak dapat upah layak, mau ke luar negeri malah kena tipu," kata Parta, Senin (26/5).

Lebih lanjut, Parta meminta pihak ITB STIKOM Bali atau yang sebelumnya dikenal sebagai STIMIK STIKOM Bali, untuk memberikan klarifikasi terkait aliran dana dari para mahasiswa atau calon pekerja migran tersebut.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

“ITB STIKOM Bali harus menjelaskan kenapa menerima transfer dari para calon magang atau calon pekerja migran. Ini penting untuk menghindari simpang siur informasi dan memberikan kejelasan hukum,” tegasnya.

Kasus ini menyita perhatian publik mengingat banyaknya anak muda yang berharap bisa bekerja di luar negeri untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Pemerintah diharapkan bertindak tegas untuk melindungi para calon pekerja migran dari praktik percaloan dan penipuan berkedok magang atau penempatan kerja.

Quote