Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menilai angka bantuan sekitar Rp300 miliar yang disalurkan oleh pemerintah untuk perguruan tinggi swasta (PTS) masih kecil mengingat jumlah PTS di Indonesia mencapai 2 ribuan.
“Anggaran sebesar Rp300 miliar jika masih utuh saja untuk menguatkan PTS yang jumlahnya lebih dari 2.000 masih sangat kecil, apalagi jika nominal itu malah dipotong,” ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Mendiktisaintek di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Rabu (27/8).
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Menurutnya bantuan pemerintah harusnya justru disikapi sebagai kewajiban moral negara untuk menguatkan PTS.
“Kewajiban moral negara untuk menguatkan PTS menjadi suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan, hal ini sesuai dengan amanah konstitusi yang menyebutkan semua perguruan tinggi itu sama," tegasnya.
Politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan banyak PTS yang mau memberikan layanan pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau, tetapi juga memberikan layanan menyebar ke pelosok negeri di tengah mayoritas perguruan tinggi negeri yang hanya ada di kota besar.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Lebih lanjut ia menyebutkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek) 2025 dianggarkan sebesar Rp6,018 triliun.
“Apabila tidak sama janganlah anggaran PTS itu dikurangkan mengingat PTS cukup berkontribusi pada pendidikan bangsa. Saya mendorong anggaran bantuan PTS harus disamakan dengan PTN sebagai komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui BOPTN adalah bantuan biaya dari pemerintah yang diberikan kepada perguruan tinggi negeri untuk dapat membiayai kekurangan biaya operasional Pendidikan termasuk untuk penelitian. Bantuan tersebut diharapkan meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi negeri.
