Ikuti Kami

Partai Gerindra Gagal Paham Akan Kritikan ke Anies

Eva mengatakan, Jokowi diam saja saat dikritik atau bahkan difitnah.

Partai Gerindra Gagal Paham Akan Kritikan ke Anies
Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan upaya Partai Gerindra yang membandingkan ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang tidak ditangkapnya pengkritik Gubernur DKI itu, dengan penangkapan para pemfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tidak kompatibel.

Eva mengatakan, Jokowi diam saja saat dikritik atau bahkan difitnah. Menurutnya, pihak yang ditangkap polisi itu bukan karena mengkritik Jokowi, tapi terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.

Baca: PDI Perjuangan Anti Islam? Ayo Jumatan Bersama Kami!

"Pak Jokowi juga diam saja dikritik dan dihina Fahri Hamzah dan Fadli Zon, plonga-plongo, boneka dan lain-lain. Yang lagi ditangkapin itu bukan kritik, tapi kan kena pasal hate speech, hoaks dan penghasutan yang bahaya, dan polisi pakai fakta dan bukti sehingga dilakukan penangkapan," ujar Eva.

Gerindra, kata Eva, telah salah mengerti realitas. Sebab Anies memang dikritik, bukan difitnah seperti dituduh PKI, diancam dibunuh atau hal lainnya yang dialami Jokowi. 

"Jadi Gerindra salah paham, kritik nggak bisa dipidana dan Anies memang dikritik bukan difitnah dituduh PKI, diancam bunuh, dan lainnya. Kedua, jangan lupa Pak Anies Baswedan bukan kepala negara atau pemerintahan, jadi bukan simbol negara. Dia pejabat negara kayak aku, meski aku difitnah PKI dan agen vatikan tapi saya bukan simbol negara, kalau mau minta keadilan ya harus lapor ke polisi," papar Eva.  

Seperti diketahui, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria memuji Anies yang mengatakan tak pernah menangkap orang yang mengkritik dirinya selaku pejabat. Pernyataan Anies itu kemudian dibandingkan Gerindra dengan Jokowi.

Baca: Pelaku Aksi Penolakan Pemilu, Penghianat Demokrasi

Pernyataan Anies itu sendiri muncul dalam rangka merepson kemunculan petisi online yang meminta agar dia dicopot dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. Dalam petisi yang dibuat 'Opini Kamu', Anies disebut telah gagal memimpin DKI Jakarta. 

Pembuat petisi meminta Presiden Jokowi dan Mendagri Tjahjo Kumolo segera memanggil dan memecat Anies.
 

Quote