Ikuti Kami

Pasien Diduga Corona di Landak Dinyatakan Negatif

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak dr. Wahyu Purnomo.

Pasien Diduga Corona di Landak Dinyatakan Negatif
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Ngabang, Gesuri.id - Seorang pasien diduga terdampak Corona asal Kabupaten Landak yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak dinyatakan negatif Corona setelah sempat diisolasi selama dua hari di rumah sakit tersebut.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak dr. Wahyu Purnomo.

Baca: Wali Kota Awasi Pasien Terduga Corona di Singkawang

"Betul, pasien suspek corona yang kemarin dirujuk dari RSUD Landak ke RSUD Soedarso dinyatakan negatif corona oleh dokter di RSUD Soedarso," kata Wahyu di Ngabang, Jumat (13/3).

Sebelumnya satu orang pasien asal Kecamatan Ngabang berjenis kelamin laki-laki dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak pada hari Rabu (11/03/20) kemarin.

Dokter Wahyu mengatakan pasien tersebut sempat dirawat selama tujuh jam di RSUD Landak dengan keluhan pernafasan. "Sudah kita periksa, dia asma dan punya riwayat asma juga," katanya.

Namun setelah diinterogasi, pasien tersebut mengaku baru pulang dari Johor, Malaysia sekitar dua minggu yang lalu. "Jadi karena ada riwayat datang dari luar negeri, SOPnya harus ditangani serius untuk mencegah (Corona)," terang dr Wahyu.

Sementara itu Bupati Landak Karolin Margret Natasa juga menyampaikan, pasien yang sempat di kirim ke RSUD Soedarso dinyatakan negatif corona.

"Pasien suspek corona yang dikirim ke Soedarso dari Landak dinyatakan negatif corona," tulis Karolin dalam pesan WhatsApp nya.

Baca: Ribka Duga Isu Corona Jadi 'Mainan' Amerika Serikat

Karolin juga menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten Landak juga sudah melakukan rapat koordinasi terkait dengan Covid 19, serta menyiapkan peralatan perlindungan untuk petugas medis.

"Kita di sini hanya boleh melakukan screening dan penampungan sementara. Karena untuk penanganannya langsung dari pusat, dari kementrian kesehatan dengan SOP yang berlaku," kata Karolin.

Quote