Ikuti Kami

Pemkab Banyuwangi Siap Gelar "Mudik Online"

"Mudik online" yang  diikuti para perantau dari dalam dan luar negeri pada 16 Mei 2021  yang dimeriahkan dengan  bazar virtual produk UMKM.

Pemkab Banyuwangi Siap Gelar
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bakal menggelar "mudik online" yang  diikuti para perantau dari dalam dan luar negeri pada 16 Mei 2021  yang dimeriahkan dengan  bazar virtual produk UMKM.

"Mudik online ini untuk mengobati kangen para diaspora yang tahun ini belum bisa mudik karena kebijakan peniadaan mudik demi keselamatan bersama. Ini menyambungkan para warga Banyuwangi di sini dengan diaspora di luar daerah hingga luar negeri," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa (11/5).

Baca: Ipuk Suntik Semangat Saat Sambangi Sanggar Seni

Program Mudik Online juga diikuti keluarga pekerja migran, sehingga para pekerja migran Indonesia bisa silaturahim atau berjumpa secara virtual dalam acara yang difasilitasi pemerintah daerah.

Menurut Ipuk, sejumlah acara secara hybrid atau memadukan daring dan luring juga digelar, antara lain atraksi seni dan budaya serta bazar virtual produk UMKM.

"Atraksi seni-budaya kami tampilkan dengan protokol kesehatan dan bisa disaksikan oleh para diaspora yang mengikuti secara daring. Ini obat kangen kepada Banyuwangi," tuturnya.

Baca: Ipuk Pimpin Forkpimda Sidak Pusat Perbelanjaan

Bazar virtual produk UMKM juga digelar untuk semakin membantu UMKM agar bisa bangkit di masa pandemi Covid-19. "Teman-teman diaspora di luar daerah dan luar negeri pun bisa tahu produk UMKM saat ini, bisa ikut membeli, bahkan terbuka peluang untuk ikut memasarkan di daerah tempat tinggalnya masing-masing," kata Ipuk.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso mengatakan program Mudik Online tersebut digelar di sejumlah tempat dan diikuti secara virtual oleh para diaspora melalui sejumlah kanal, di antaranya aplikasi zoom meeting, live streaming youtube, dan siaran langsung media sosial lainnya.

"Nanti ada di beberapa tempat, karena harus sesuai protokol kesehatan. Ada di desa, di kecamatan, di pendopo," ujarnya.

Quote