Manggar, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesinambungan pembangunan dan pelayanan publik meski menghadapi keterbatasan ruang fiskal. Hal ini disampaikan Bupati Beltim Kamarudin Muten yang juga kader PDI Perjuangan saat menyerahkan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna XXXIII Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 di Ruang Rapat DPRD, Senin (8/9/2025).
Jawaban Bupati yang diterima Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja mencakup apresiasi atas saran, masukan, dan pandangan dari lima fraksi DPRD. Menurutnya, seluruh masukan akan menjadi bahan evaluasi sekaligus pengayaan dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah.
“Meski ruang fiskal kita terbatas, prinsip efisiensi, skala prioritas, dan pemerataan pembangunan tetap kita pegang teguh agar pelayanan publik tidak terganggu dan kualitas hidup masyarakat Beltim terus meningkat,” tegas Bupati Kamarudin.
Dalam jawaban tersebut, Pemkab Beltim menyampaikan beberapa strategi utama, di antaranya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi layanan kesehatan, pengelolaan BLUD RSUD, dan pemanfaatan teknologi pembayaran pajak serta retribusi secara elektronik. Pemerintah daerah juga berkomitmen melakukan efisiensi belanja non-prioritas, mengendalikan belanja operasional, serta memastikan pemenuhan belanja wajib sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain menjaga layanan dasar, Pemkab Beltim juga menaruh perhatian pada penguatan UMKM, percepatan penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas infrastruktur. Upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat sinergi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, provinsi, maupun pihak swasta.
Rapat paripurna yang berlangsung kondusif itu menjadi bukti komitmen eksekutif dan legislatif untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, baik di wilayah kota maupun desa. Dengan langkah ini, Pemkab Beltim optimistis mampu menjaga arah pembangunan tetap berjalan meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
