Ikuti Kami

Pemkot Semarang Siap Realisasikan Pembangunan LRT

Proyek sepanjang 78,4 kilometer dengan sembilan koridor ini telah dibahas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai mitra teknis.

Pemkot Semarang Siap Realisasikan Pembangunan LRT
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan merealisasikan pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).

Proyek sepanjang 78,4 kilometer dengan sembilan koridor ini telah dibahas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai mitra teknis.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, rencana pembangunan LRT bukan hal baru. Karena pada periode kepemimpinan sebelumnya, proyek ini sudah memiliki detail engineering design (DED).

Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila

“Ini karena menggunakan skema investasi, perkembangan LRT di Kota Semarang sepertinya harus ada persetujuan di tingkat pusat, dan sudah ada persiapan yang cukup masif,” katanya saat diwawancarai pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Menurut Agustina, dalam waktu dekat akan ada rapat koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, dan Pemkot Semarang.

“Rencananya, pertemuan ini akan membahas teknis pelaksanaan proyek, mulai dari trase jalur hingga pembiayaannya,” ujarnya.

Ia juga menyambut baik hadirnya alternatif moda transportasi publik tersebut. Karena LRT akan menjadi pelengkap bagi bus rapid transit (BRT) yang selama ini menjadi andalan Kota Semarang.

“Anak-anak muda pasti senang, apalagi generasi milenial. Kalau lihat LRT di drama korea itu bersih, nyaman, nggak desak-desakan, dan nggak ada cumi-cumi darat,” ujarnya.

Trase awal LRT di Kota Semarang direncanakan menghubungkan Mangkang-Penggaron, lalu memutar hingga bandara. Pemkot Semarang mengusulkan penambahan titik pemberhentian dan sedang membahas sejauh mana jalur dapat mengatasi kemiringan serta tantangan teknis lainnya.

Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie

“Jadi rutenya dari barat ke timur, kemudian ada dari selatan ke arah utara, bisa ke bandara,” katanya.

Meski manfaatnya besar, Agustina mengingatkan proses pembangunan LRT akan memakan waktu 1-2 tahun dan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan sementara. Sedangkan untuk pembebasan lahan Pemkot Semarang bakal bertanggungjawab sepenuhnya.

“Kalau tanahnya milik Pemkot tentu gratis, tapi yang lainnya akan menjadi tanggung jawab Pemkot. Pembangunan LRT itu mimpi bersama yang sedang kita wujudkan,” ujarnya.

Quote