Ikuti Kami

Pemulangan Anak-anak ISIS Eks WNI Adalah Bom Waktu

Apalagi yang orangtuanya meninggal di sana akan menjadi "bom waktu". 

Pemulangan Anak-anak ISIS Eks WNI Adalah Bom Waktu
Ilustrasi. Anak-anak ISIS.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem) Bidang Hubungan Luar Negeri Ronas Pardianto mengapresiasi keputusan pemerintah untuk tidak memulangkan eks warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam ISIS dan FTF (Foreign Terrorist Fighters).

Baca: ISIS Eks WNI Pengkhianat, Penolakan Pemerintah Diapresiasi

Namun, Ronas menilai rencana untuk memulangkan anak-anak dibawah 10 tahun dari para anggota ISIS eks WNI, apalagi yang orangtuanya meninggal di sana akan menjadi "bom waktu". 

"Saya dan kawan-kawan hanya menghela nafas panjang, sepertinya perjuangan generasi demi generasi untuk mempertahankan ideologi Pancasila belum lah usai, dari sejak zaman pemberontakan DI/TII selama 13 tahun, kemudian Komando Jihad tahun 1970 hingga 80-an, lalu Al Qaeda dan ISIS. Mereka dulu adalah anak-anak, yang justru orang tuanya meninggal sebagai pemberontak saat TNI/ABRI mati-matian mempertahankan negeri kita tercinta ini," papar Ronas di akun Facebooknya, baru-baru ini. 

Ronas melanjutkan, HAM atas nama kemanusiaan yang tidak pada tempatnya itulah yang membuat generasi penerus ISIS itu tetap ada dan hidup. Mereka kelak akan tumbuh sebagai organisasi baru lagi, yang sama ideologi namun berbeda 'baju'nya. Mereka bahkan bisa menjadi lebih ganas.

"Dan segala sesuatu yang dimulai dengan 'intoleransi', adalah jalan awal menuju paham Radikalisme," ujar Ronas. 

Ronas melanjutkan, anak-anak tersebut akan merekam sepenuhnya ucapan dan ajaran dari orangtuanya. Ideologi orang tuanya lebih melekat pada anak-anak itu, dibandingkan upaya  siapapun yang nanti hendak menetralisirnya. 

Baca: Presiden Tegaskan Tak Berencana Pulangkan ISIS Eks WNI

Karena, menurut Ronas, siapapun kita tetap bukanlah orang tuanya. Kita juga tidak seperti  anak-anak itu yang menyaksikan orang tuanya meninggal demi sebuah kebenaran bagi mereka.

"Namun, terkait anak-anak ISIS eks WNI itu adalah keputusan pemerintah sepenuhnya. Kita hanya sekedar rakyat, yg memegang prinsip  DJASMERAH. Dan untuk itu tetap siaga demi Sang Saka Merah Putih, Pancasila & NKRI. Pemerintah jangan menanam bom waktu," ujar Ronas.

Quote